3 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Fungsi Ginjal

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Ginjal memainkan peran penting dalam tubuh. Organ vital dalam tubuh ini berfungsi untuk menyaring senyawa racun dari dalam darah.

Ginjal juga berperan penting untuk menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit dalam darah, seperti natrium, kalium, fosfor, dan kalsium. Sementara elektrolit berperan untuk membantu aktivitas sel dan jaringan tubuh seperti saraf dan otot.

Chiropractor dan penulis nutrisi, Dr. Eric Berg, mengatakan ada beberapa makanan yang ampuh menjaga dan meningkatkan fungsi ginjal. Berikut adalah tiga makanan yang dapat meningkatkan fungsi ginjal melansir Times of India.

1. Mentimun
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan ginjal. Dr. Berg menyarankan untuk memasukkan mentimun ke dalam menu makanan.

Mentimun memiliki kandungan air 95%, yang berarti memberikan hidrasi tambahan. Kandungan air ini dapat membantu membuang produk limbah dari ginjal, seperti kreatinin dan asam urat.

Di antara sayuran kaya air lainnya, mentimun termasuk yang paling rendah kalori. Ini berarti Anda bisa menikmatinya sebanyak mungkin tanpa perlu khawatir tentang target penurunan berat badan Anda.

2. Lemon
Lemon sangat bermanfaat untuk fungsi ginjal, terutama dalam mencegah dan membantu mengatasi batu ginjal, karena kandungan asam sitratnya. Asam sitrat dapat mengikat kalsium dalam urine, sehingga mencegah pembentukan risiko batu ginjal.

Memasukkan sari lemon segar ke dalam air atau teh adalah cara sederhana untuk memanfaatkan manfaat ini. Konsumsi secara teratur juga dapat membantu menurunkan kadar asam urat, yang dapat menyebabkan tekanan ginjal jika kadarnya meningkat.

3. Peterseli
Peterseli atau parsley memiliki manfaat baik untuk fungsi ginjal. Tanaman ini bersifat diuretik, yang berarti dapat membantu meningkatkan produksi urine dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh, termasuk yang mungkin menyebabkan batu ginjal.

Peterseli mengandung beberapa flavonoid, seperti apigenin, luteolin, dan quercetin. Senyawa-senyawa ini dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang ampuh.

Sebuah studi tahun 2024 menemukan bahwa peterseli dapat mengurangi stres oksidatif, meningkatkan biomarker metabolik, meningkatkan fungsi ginjal, dan menghambat pertumbuhan berbagai strain bakteri dan jamur.

Peterseli juga berpotensi dalam mencegah dan mengelola gangguan ginjal, infeksi, dan kondisi kronis lainnya yang terkait dengan kerusakan oksidatif dan peradangan.

Studi lain tahun 2017 pada tikus dengan batu ginjal menemukan bahwa tikus yang diberi peterseli mengalami penurunan ekskresi kalsium dan protein urin. Peningkatan pH urin dan frekuensi buang air kecil juga dilaporkan pada tikus yang diberi peterseli.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Coba-Coba Makan Ini Bareng Pepaya

Read Entire Article
| | | |