Bos Microsoft Curhat Habis-habisan Usai PHK 9.000 Karyawan

18 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Microsoft Satya Nadella buka suara usai merumahkan 9.000 karyawan awal bulan ini. Dia membicarakan ini lewat sebuah memo yang dikirimkan ke seluruh karyawan pekan lalu.

"Saya ingin berbicara soal apa yang membebani saya dan apa yang saya tahu dari pikiran Anda: pemutusan hubungan kerja baru-baru ini," kata Nadella dikutip dari The Verge, Kamis (31/7/2025).

Menurutnya, keputusan PHK itu sangat sulit. Sebab berdampak pada orang yang telah bekerja dan berbagi momen dengan Microsoft.

Microsoft sendiri, dia menjelaskan tengah berkembang dengan sangat pesat. Baik dari sisi kinerja, posisi dan pertumbuhan perusahaan.

Namun raksasa teknologi itu harus menjalankan keputusan PHK. Meski begitu, Nadella mencatat jumlah karyawan 'tidak berubah' dan juga tak menjamin tak akan ada gelombang PHK lagi di masa depan.

"Ini teka-teki kesuksesan pada industri yang tidak memiliki nilai waralaba. Kemajuan tidak linear. Kemajuan itu dinamis, terkadang tidak selaras dan selalu menentu," jelasnya.

"Namun ini jadi peluang baru untuk kita membentuk, memimpin dan memberikan dampak lebih besar," dia menambahkan.

Nadella juga memaparkan misi masa depan perusahaannya yang berpusat pada AI, teknologi yang tengah jadi fokus banyak perusahaan saat ini. AI dijadikan tiga prioritas bisnis, selain keamanan dan kualitas.

"Keamanan dan kualitas tidak bisa ditawar. Infrastruktur dan layanan kami sangat penting untuk dunia dan tanpanya kami tidak bisa maju," jelas Nadella.

Terakhir, Nadella meminta para karyawannya untuk memiliki pola pikir berkembang di tengah situasi ini. Dia menegaskan transformasi yang terjadi akan selalu terasa berantakan.

"Tim tengah melakukan reorganisasi. Cakupan kerja meluas. Peluang baru di mana-mana," pungkasnya.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Dunia Berubah Total 5 Tahun Lagi, Bos Google Ungkap Bocorannya

Read Entire Article
| | | |