Deras Sentimen Negatif, MSIG Life Masih Optimis Hadapi 2025

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden & CEO MSIG Life, Wianto Chen mengakui bahwa tantangan industri asuransi tahun ini sangat besar, khususnya asuransi jiwa.

Seperti diketahui, dari sisi makro ketegangan geopolitik telah memukul ekonomi dunia, termasuk di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tercatat hanya tumbuh sebesar 4,87%, jauh lebih lambat ketimbang kondisi kuartal I-2024 yang masih mampu tumbuh 5,11%.

Kondisi tersebut diyakini dapat mendorong daya beli masyarakat menurun, khususnya untuk masyarakat kelas menengah. Sementara secara mikro tantangan utama meningkatnya klaim asuransi.

"Kita melihat perilaku konsumen sekarang berubah sehingga dari sisi mikro maupun makro memberi pengaruh ke pertumbuhan bisnis 2025," kata Wianto dalam Insurance Forum "Strategi Menghadapi Lonjakan Klaim Asuransi Nasional", Senin, (14/7/2025).

Melihat hal tersebut ujarnya industri harus bisa menavigasi dan beradaptasi perubahan secara fundamental. Hal ini penting dilakukan untuk mendorong bisnis ke depan bisa tetap kuat.

MSIG life sendiri dalam kondisi saat ini terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis dengan perkuat distribusi secara multichannel.

"Kita punya ritel agent, tele marketing jadi itu salah satunya, dari sisi produk tidak hanya tergantung oleh produk asuransi kesehatan, banyak hal yang bsa dilakukan seperti solusi produk lain di tengah tranformasi digital untuk jangkau market di luar kota, anak muda," terangnya.

Untuk itu, Ia pun tetap optimis perusahaan bisa tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi saat ini. Pasalnya peluang industri asuransi masih sangat besar.

"Asuransi bukan hanya terkait produk kesehatan, portofolio di luar growth hospital berkisar 30-40% sehingga itu merupakan peluang yang besar," jelas Wianto.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article MSIG Life Rombak Susunan Direksi, Tomoyuki Monden Jadi Wapresdir

Read Entire Article
| | | |