Dinilai Kotor, Bahlil Siasati PLTU Ramah Lingkungan

21 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tengah berupaya mendorong penggunaan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Menurut dia, hal ini dilakukan guna mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sambil masih tetap dapat memanfaatkan komoditas hitam tersebut sebagai sumber energi nasional. Apalagi Indonesia kaya akan batu bara.

"PLTU sekarang kan selalu dikatakan bahwa itu energi yang kotor. Sudah banyak teknologi untuk menangkap yaitu carbon capture. Jadi, PLTU ke depan, apabila tetap masih ada, kita akan dorong untuk membangun PLTU yang ramah lingkungan," ujar Bahlil dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Sebelumnya, Bahlil menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan PLTU batu bara dapat dipensiunkan. Sebab, hingga saat ini belum ada strategi yang membuat penggunaan energi bersih dapat terjangkau bagi semua pihak.

"Jangan lagi ada yang tanya saya kapan Pak pensiun Batubara? Saya berkali-kali mengatakan saya pensiunkan Batubara oke. Saya pensiunkan yang penting ada pinjaman yang murah," ujarnya di JCC Senayan Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Di sisi lain, ia mengaku heran karena di tengah kampanye global untuk energi bersih, masih banyak negara yang justru tetap mengandalkan energi fosil. Hal tersebut tidak selaras dengan rencana jangka panjang dunia.

"Kadang-kadang saya juga bingung ya dalam pergaulan saya dengan menteri-menteri ESDM di beberapa negara mereka tetap konsisten pakai Batubara itu. Pakai terus," ucapnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Boro-Boro Kiamat, Kapasitas PLTU Batu Bara Dunia Masih Melejit di 2024

Read Entire Article
| | | |