Diserahkan ke Danantara, Proyek Hilirisasi Minerba-Migas Mendominasi

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Lahadalia secara resmi menyerahkan dokumen studi Pra-kelayakan untuk proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Bahlil mengungkapkan setidaknya terdapat sebanyak 18 proyek yang telah siap masuk tahap pra-kelayakan. Adapun total nilai investasi dari 18 proyek ini mencapai US$ 38,63 miliar atau setara dengan Rp 618,3 triliun.

Dari 18 proyek tersebut, terdiri dari delapan proyek hilirisasi di sektor mineral dan batu bara, dua proyek tentang transisi energi, dua proyek ketahanan energi, tiga proyek hilirisasi pertanian, serta tiga proyek hilirisasi kelautan dan perikanan.

"Nah memang yang paling besar, Pak Rosan ini yang paling banyak, ini ada di sektor mineral batu bara. Ini paling banyak. Mineral batubara dan oil and gas," kata Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (22/7/2025).

Selain itu, Bahlil juga membeberkan terkait rencana pembangunan kilang dengan kapasitas sekitar 1 juta barel per hari yang saat ini tengah dalam tahap evaluasi. Adapun tim yang terlibat berasal yakni seperti SKK Migas, Pertamina, Lemigas, dan Ditjen Migas.

"Termasuk di dalamnya adalah kita akan membangun storage crude untuk ketahanan energi kita selama 21 hari," tambahnya.

Menurut Bahlil, dengan sinergi antara Satgas dan Danantara, diharapkan proyek yang hari ini masih menjadi rencana, dapat diimplementasikan dengan baik. Mengingat, proyek-proyek ini sangat ditunggu oleh banyak masyarakat luas.

"Dan kalau ini mampu kita jalankan, maka yakinlah negara kita ke depan akan semakin kokoh, dan kita tahu bersama bahwa untuk mewujudkan hilirisasi ini tantangannya besar," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Danantara Meluncur, Hilirisasi Bakal Ngebut!

Read Entire Article
| | | |