Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) masuk dalam jajaran 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi Fortune. Waskita Karya menjadi salah satu dari 21 BUMN yang berhasil masuk di Fortune Southeast Asia 500 tahun ini.
Daftar tersebut dipilih berdasarkan pertumbuhan kawasan Asia Tenggara yang dinilai semakin penting dalam ekonomi global. Kemudian peringkatnya disusun dari kinerja perusahaan sepanjang 2024. Berdasarkan catatan Fortune, Waskita Karya membukukan pendapatan konsolidasi sebesar US$ 676 juta atau sekitar Rp10,7 triliun. Total aset BUMN konstruksi ini mencapai US$ 4.795,5 juta atau setara Rp77,16 triliun, dengan jumlah karyawan sebanyak 1.476 pada tahun lalu.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, bersyukur terpilih menjadi salah satu dari 500 perusahaan konstruksi terbaik di Asia Tenggara. Dia menegaskan, pencapaian ini merupakan hasil kerja seluruh insan Waskita dalam mengawal peningkatan kinerja dan transformasi perusahaan.
"Kami mengapreasiasi masuknya kembali Waskita Karya dalam Fortune Southeast Asia 500 selama dua tahun berturut-turut. Predikat ini menjadi bukti keberhasilan Perseroan dalam menerapkan strategi transformasi, perbaikan kinerja, dan mendorong penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Senin (23/6/2025).
Dia melanjutkan, Waskita terus aktif berkontribusi membangun bangsa dan mendukung pemerintah melalui pembangunan sejumlah infrastruktur. Salah satunya dengan menyelesaikan 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) selama 10 tahun terakhir.
Hingga Juni 2025, Waskita Karya mengelola 52 proyek yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air, mulai dari gedung, konektivitas, serta sumber daya air seperti bendungan dan irigasi. Perseroan pun mengerjakan beberapa proyek strategis mencakup LRT Velodrome-Manggarai, Jalan Tol Palembang-Betung, dan Bendungan Jragung.
"Baru-baru ini, Perseroan juga meraih kontrak baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) berupa Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C IKN, Kalimantan Timur," tutur dia.
Di samping itu, dari ratusan proyek yang telah diselesaikan Waskita Karya, pada tahun lalu sejumlah proyek karya Perseroan telah diresmikan, seperti Jalan Tol Serpong-Cinere, Cimanggis-Cibitung, serta Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Ada pula proyek bendungan seperti Karian di Banten, Margatiga di Lampung Timur, Leuwikeris di Jawa Barat, dan Temef di Nusa Tenggara Timur.
"Waskita konsisten untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah. Salah satunya dengan membangun bendungan demi mewujudkan sasaran swasembada pangan, kini terdapat beberapa proyek bendungan yang masih dalam proses pembangunan serta ditetapkan sebagai PSN seperti Jragung, Cibeet, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, dan Karangnongko," jelas dia.
Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, lanjut Ermy, Waskita terus berkomitmen mengerjakan berbagai proyek guna berkontribusi terhadap negara. Dia menambahkan, ke depannya Waskita juga akan lebih terbuka untuk pasar yang lebih luas.
"Maka masuknya Waskita dalam daftar Fortune Southeast Asia ini, akan menjadi pemacu bagi Perseroan untuk terus berkarya sekaligus memperkuat perusahaan sebagai pemimpin sektor konstruksi di Indonesia. Kami juga terus menjalankan bisnis berkelanjutan dan berkontribusi aktif dalam menggerakkan ekonomi kawasan Asia Tenggara," ungkapnya.
Sebelumnya, Waskita Karya juga telah merampungkan berbagai proyek di kawasan Asia, di antaranya peningkatan Jalan Pasar Tono-Oesila, Jalan Perbatasan Oecusse, serta pembangunan Bandara Suai di Timor Leste. Ada juga proyek renovasi mataf Ka'bah, pembangunan King Abdullah Financial District (KAFD), gedung kampus di Universitas King Saud, dan Flyover Bandara International King Abdulaziz di Arab Saudi, termasuk pekerjaan struktural Burj View di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Masjid Garapan Waskita Karya Ini Siap Digunakan Salat Tarawih