Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sepeda mengalami penurunan jauh dibandingkan waktu awal pandemi. Saat itu, banyak pecinta gowes yang rela menghabiskan uang banyak, mencapai puluhan bahkan ratusan juta untuk mempercantik sepedanya. Saat ini, harga sepeda itu pun sudah turun jauh.
"Sepeda bekas seperti merk Yeti SB150 orangnya dulu merakit habis Rp 130 juta, sekarang dijual cuma Rp 62 juta," kata Pemilik Toko Sepeda Ajo Bike di Depok, Ajo kepada CNBC Indonesia, Senin (23/6/2025).
Pemilik sepeda rela menghabiskan uang sampai ratusan juta untuk merakit sepeda, beberapa sparepart yang menjadi komponen tertinggi diantaranya seperti frame yang bisa mencapai puluhan juta, kemudian groupset (termasuk shifter, derailleur, dan crankset) dan wheelset (roda).
"Ada juta Commencal Meta AM Special edition rakitan yang dulunya pemilik ngabisin Rp 110 juta, sekarang cuma dijual Rp 60 jutaan," kata Ajo.
Foto: Sepeda Yeti SB 150. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Sepeda Yeti SB 150. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Turunnya harga sepeda itu karena biasanya pemilik memiliki koleksi beberapa sepeda sehingga memutuskan untuk menjualnya. Dari koleksi sepeda yang ada, saat ini banyak pemilik yang memutuskan untuk melepas beberapa koleksinya.
"Kebanyakan orang yang main di sepeda itu memang karena hobi, jadi walaupun nilainya turun ya udah siap aja, apalagi penurunan juga lumayan," sebut Ajo.
Ia pun menceritakan kondisi saat ini dibandingkan awal pandemi lalu, dimana saat ini penjualan memang sudah menurun, namun untuk service dan pergantian onderdil masih banyak permintaan.
"Kalau dihitung bedanya mungkin 80%, tapi Alhamdulillah tetap ada aja permintaan unit atau servis-servis, kita tetap melayani," ujarnya.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuma Besok! Aneka Sepeda Diskon Gede-gedean di Transmart Full Day Sale