Bola.com, Jakarta - Klasemen papan atas BRI Liga 1 tak banyak berubah dalam beberapa pekan terakhir. Hingga pekan 27, posisi empat teratas masih dihuni Persib Bandung, Dewa United, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.
Namun, ada satu tim yang kini berupaya merusak formasi tersebut yakni Malut United. Meski berstatus sebagai tim promosi, mereka konsisten mendapatkan poin dalam 9 pertandingan beruntun.
Padahal saat paruh musim, tim berjulukan Laskar Kie Raha ini masih berada di urutan 12 klasemen. Tapi, sembilan pertandingan tanpa kalah membuat mereka siap bersaing di papan atas.
Apalagi kini poin mereka sama dengan Persija Jakarta yang ada di urutan empat, 43 poin. Hanya saja Persija bermain satu aga lebih sedikit dari Malut United.
Dari pengamatan Bola.com, kebangkitan Laskar Kie Raha tak lepas dari keberhasilan tim bergerilya pada bursa transfer tengah musim.
Pemain baru yang didatangkan dengan cepat memberi efek positif. Hadirnya kiper asal Brasil, Dida membuat gawang Malut United minim kebobolan.
Lebih Dekat bersama Willhem Nanlohy yang akan membahas tentang dapur Malut United
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Malut United Datangkan Dida
Sejak Dida bergabung, Malut United hanya kemasukan 6 gol dalam 8 pertandingan. Padahal, saat putaran pertama, Dida bukan kiper yang hebat di Madura United.
Beberapa kali dia melakukan blunder. Sehingga gawangnya kemasukan 31 gol hanya dalam 14 pertandingan.
Sehingga Madura United berkutat di zona degradasi. Namun, tim pelatih Malut cukup jeli. Mereka berani mendatangkan Dida dan mengembalikan kemampuan terbaiknya.
Tak hanya itu stoper baru Chechu Meneses juga membuat pertahanan sulit ditembus. Dia didatangkan dari Barito Putera.
Kasusnya hampir sama seperti Dida. Karena Meneses tidak tampil luar biasa di Barito Putera. Justru timnya berkutat di papan bawah.
Ternyata, dua pemain asing di sektor pertahanan ini cepat beradaptasi dengan pemain lama Malut. Total, mereka baru kemasukan 26 gol.
Mereka hanya kalah solid dari pemuncak klasemen, Persib Bandung yang kebobolan 24 gol. Jika kedepan tetap konsisten, tak menutup kemungkinan Malut masuk 4 besar.
Empat Tim Teratas Sempat Terpeleset
Jika melihat performa empat tim teratas, mereka mulai terpeleset. Dalam lima pertandingan terakhir, Persib Bandung, Dewa United, Persebaya dan Persija sempat menelan kekalahan.
Persib dan Persebaya hanya sekali. Dewa United dua kali. Yang paling parah adalah Persija. Tiga kali mereka menelan kekalahan.
Jika sekali lagi Persija terpeleset, posisi empat akan melayang ke Malut United. Sementara Persib masih kokoh di puncak klasemen dengan jarak 8 poin dengan Dewa yang ada di urutan kedua. Artinya, posisi Persib baru goyah jika menelan tiga kekalahan di sisa musim ini.
Hal tersebut sulit terjadi jika melihat permainan Persib saat ini masih stabil. Maklum, kedalam skuat mereka sangat bagus. Antara pemain inti dan cadangan kualitasnya merata. Itu yang membuat Persib tidak pernah kehilangan puncak klasemen sejak pekan 18 lalu.