Heboh Kasus Penipuan Terbesar, Korbannya Presiden RI dan Banyak Pejabat

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Indonesia pernah menjadi korban tipu daya seorang pria yang mengaku kaya raya sekaligus keturunan bangsawan. Padahal pria itu hanyalah orang biasa dari pedalaman hutan. 

Peristiwa ini kemudian menjadi kasus penipuan terbesar yang pernah melibatkan pejabat tinggi Indonesia dan menyeret nama Presiden ke-1 RI, Soekarno.

Kisahnya bermula pada 8 Agustus 1957. Kala itu, muncul seorang pria berusia 42 tahun bernama Idrus di Palembang. Fisiknya gagah dan berwibawa. Kepada banyak orang, dia mengaku sebagai pangeran dari wilayah yang dulu menjadi pusat kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.

Keyakinan masyarakat terhadap pengakuannya makin besar setelah dia datang bersama lima orang. Semuanya berpenampilan sipil-militer. Kepada masyarakat, Idrus beralasan kedatangannya ke kota karena tempat tinggalnya dilanda konflik Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). PRRI merupakan gerakan protes dari Sumatera Barat atas sikap pemerintah pusat yang sangat sentralisasi dan melupakan daerah.

Menurut laporan koran Belanda Het Parool (19 Juli 1958), awalnya hanya sedikit orang yang percaya. Namun, lama-kelamaan makin banyak orang yakin, termasuk Walikota Palembang. 

Besarnya kepercayaan itu membuat Idrus dibawa ke Jakarta untuk bertemu Presiden Soekarno. Berdasarkan pemberitaan Nieuwsblad van het Zuiden (7 April 1959), pada 10 Maret 1958, Idrus diterima langsung oleh Presiden di Istana Negara.

Kepada Soekarno, Idrus mengaku sebagai bangsawan sekaligus raja dari Suku Anak Dalam. Soekarno yang percaya begitu saja lantas menghormati dan menjamunya dengan berbagai keistimewaan.

Idrus diberi fasilitas berkeliling kota-kota di Jawa dengan biaya negara. Ini disertai juga dengan pengawalan polisi disertai sirene yang bisa membelah kepadatan jalanan kota.

Tercatat dia pergi ke Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Madiun. Di tiap kota, dia selalu mendapat sambutan meriah dari para pemimpin daerah.

Di Jakarta, misalnya, saat bertemu Wali Kota Sudiro, dia dijamu dalam makan malam mewah. Namun, kebiasaannya berbeda dari tamu agung pada umumnya. Idrus lebih suka menyantap daging mentah, terutama ular.

Di Bandung, Idrus mendapat akses ke beragam tempat wisata dan hiburan. Di kota itu pula dia bertemu seorang perempuan bernama Markonah, yang kemudian dinikahinya. Sejak saat itu, keduanya memperkenalkan diri sebagai raja dan ratu, lengkap dengan pengawalan polisi dalam perjalanan keliling Jawa.

Padahal, faktanya, Suku Anak Dalam tidak memiliki raja atau ratu. Jabatan tertinggi dalam komunitas tersebut hanyalah kepala suku.

Sampai akhirnya, nasib sial menimpa keduanya ketika berada di Madiun. Menurut Nieuwsblad van het Noorden (7 April 1959), otoritas setempat mulai curiga karena sikap Idrus dan Markonah tidak mencerminkan martabat bangsawan.

Akhirnya, keduanya dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi. Dari sana terbongkar mereka bukanlah raja dan ratu. Idrus hanyalah seorang kepala desa, sementara Markonah perempuan biasa.

Kasus itu pun berlanjut ke pengadilan. Idrus dan Markonah mengaku bersalah dan memohon keringanan hukuman. Namun, hukum tetap ditegakkan karena menyangkut wibawa seorang Presiden RI dan para pejabat dari Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Madiun telah tertipu.

"Saya sangat menyesal dengan peristiwa ini. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ujar Markonah di persidangan.

Majelis hakim akhirnya menjatuhkan hukuman 9 bulan penjara kepada keduanya. Kasus ini kemudian jadi buah bibir masyarakat sebab banyak pejabat hingga orang nomor satu di RI menjadi korban. 

Naskah ini merupakan bagian dari CNBC Insight, rubrik yang menyajikan ulasan sejarah untuk menjelaskan kondisi masa kini lewat relevansinya di masa lalu. Lewat kisah seperti ini, CNBC Insight juga menghadirkan nilai-nilai kehidupan dari masa lampau yang masih bisa dijadikan pelajaran di hari ini.

(mfa/wur)

Next Article Saat Negara Asia-Afrika Bersatu Hadapi Dominasi Kekuatan Besar Dunia

Read Entire Article
| | | |