Jakarta, CNBC Indonesia - Internet murah dan cepat jadi salah satu pembicaraan pada tahun 2025. Rencana kehadirannya di Indonesia diikuti dengan lelang 1,4 Ghz yang dimulai pada Agustus 2025 lalu.
Proses lelang frekuensi 1,4 Ghz juga masuk dalam Big Stories CNBC Indonesia sepanjang tahun ini.
Frekuensi yang dilelang memiliki total lebar 80 Mhz dengan rentang 1432-1512 Mhz. Peruntukannya adalah layanan fixed wireless atau layanan internet tanpa kabel, yang bisa digunakan hanya pada lokasi tertentu saja.
Lelang frekuensi itu membaginya menjadi tiga regional. Berikut wilayah yang diperebutkan saat lelang 1,4 Ghz adalah sebagai berikut:
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menjelaskan lelang 1,4 Ghz diarahkan untuk internet murah. Dia memperkirakan layanan internet cepat itu bisa dirasakan pada 2026 mendatang.
Dengan upaya ini, diharapkan inklusivitas bisa dirasakan dari sisi keterjangkauan untuk masyarakat yang belum bisa mengakses internet.
"Kemarin kami sudah melakukan lelang untuk frekuensi 1,4 Yang memang kita dorong adalah untuk internet murah. Jadi untuk internet rakyat Ini mudah-mudahan di 2026 sudah bisa dirasakan," kata Menteri Komdigi Meutya Hafid dalam Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga, di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Ditemui November lalu, pihak MyRepublic tengah melakukan persiapan pembangunan infrastruktur. Berikutnya baru melakukan pengajuan perizinan uji layak operasi hingga akhirnya masuk proses roll-out.
"Sekarang ini kita sedang melakukan tendering untuk vendor-vendor perangkat dan CPE," kata Chief Technology Officer MyRepublic Indonesia, Hendra Gunawan, dalam MyRepublic Rocket Week 2025 Conference, digelar Jumat (21/11/2025).
Dia memperkirakan penerapan frekuensi 1,4 Ghz akan dibagi dalam dua fase pembangunan. Setidaknya akan ada 2.000 hingga 3.000 sites yang dibangun selama proses awal.
"Roll-out itu sendiri, menurut saya akan dibagi dalam beberapa fase pembangunan dan dalam waktu dekat menurut saya sekitar 2.000-3.000 sites dari target awal itu akan kita bangun segera, kira-kira seperti itu," dia menjelaskan.
Penyedia internet murah 100 Mbps
PT Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak perusahaan Surge (WIFI) serta Eka Mas Republik pemilik MyRepublic terpilih menjadi pemenang lelang frekuensi tersebut. Wifi memenangkan Regional I dengan penawaran Rp 403.764.000.000.
Regional II dan III dimenangkan oleh MyRepublic. Harga penawaran tertinggi perusahaan adalah Regional II sebesar Rp 300.888.000.000 dan Regional III senilai Rp 100.888.000.000.
Berikut adalah pembagian regional layanan internet FWA:
Regional I
Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)
Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta
Zona 7 : Jawa Timur
Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya
Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara
Regional II
Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara
Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi
Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung
Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Zona 15 : Kepulauan Riau
Regional 3
Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur
Internet Rakyat Rp 100 Ribu
Sementara Surge juga telah menyiapkan Internet Rakyat dengan harga Rp 100 ribu dengan kecepatan 100 Mbps. Program ini merupakan hasil kerja sama dengan OREX SAI Inc, yang menggunakan teknologi Open Radio Access Network (RAN).
Kerja sama itu juga akan membangun 4.800 stasiun basis pada kuartal I-2026.
Internet Rakyat dapat digunakan untuk masyarakat yang berada di wilayah Jawa, Maluku, dan Papua. Masyarakat bisa mengeceknya secara langsung dengan cara berikut ini:
- Buka website internetrakyat.id melalui browser
- Kemudian gulirkan ke bagian bawah pada halaman tersebut hingga menemukan tampilan peta Indonesia yang menunjukkan area layanan Internet Rakyat
- Area berwarna merah pada peta menandakan bahwa wilayah tersebut sudah termasuk dalam jangkauan jaringan Internet Rakyat yang dapat digunakan oleh calon pelanggan
Masyarakat yang berada di wilayah tersebut juga bisa melakukan pendaftaran untuk nantinya bisa mendapatkan layanan Internet Rakyat. Pendaftaran bisa dilakukan melalui situs resmi layanan.
Simak cara pendaftaran Internet Rakyat berikut ini:
- Buka website di laman https://internetrakyat.id/
- Lalu, pada tampilan awal pilih menu "Pra-Registrasi Sekarang" atau langsung membuka internetrakyat.id/register.
- Kemudian Anda bisa mengisi data yang diminta seperti nama, email, dan nomor WhatsApp lalu menekan "Kirim OTP" untuk menerima kode verifikasi melalui pesan WhatsApp
- Setelahnya masukkan kode OTP
- Lalu lanjutkan mengisi data lokasi mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, kode pos, hingga alamat lengkap
- Selanjutnya Anda dapat menambahkan titik koordinat melalui peta yang tersedia
- Klik setujui syarat layanan sebelum melanjutkan proses registrasi hingga selesai
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)







:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310777/original/099498800_1754792417-527569707_18517708213000398_2665174359766286643_n.jpg)






