Jangan Kaget, PT Timah Serap Nyaris 10.000 Tenaga Kerja

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Timah Tbk (TINS) hingga saat ini telah menyerap sebanyak hampir 10 ribu tenaga kerja.

Direktur Utama TINS Restu Widiyantoro mengatakan, secara detail pihaknya memiliki hampir 10 ribu tenaga kerja, terdiri dari pegawai tetap, pegawai dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), dan kontraktor.

Rinciannya, pegawai tetap sebanyak 4.000 orang, pegawai tidak tetap 51 orang, pekerja PKWT 1.238 orang, dan kontraktor lebih dari 4.000 orang.

"Sehingga, keseluruhan kekuatan yang bekerja di dalam PT Timah itu 9.000 lebih, hampir 10.000. Ini sangat besar untuk mendukung operasional perusahaan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Seperti diketahui, PT Timah Tbk (TINS) mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga kuartal I tahun 2025 sebesar Rp 116,8 miliar. Laba tersebut meroket 295,9% dari periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 29,5 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan TINS per 31 Maret 2025 naik tipis menjadi Rp 2,09 triliun dari periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 2,05 triliun.

Berdasarkan data Holding BUMN Pertambangan MIND ID, luas Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tercatat sebesar 288.638 hektare untuk wilayah tambang di darat dan IUP laut 184.672 hektare.

Adapun kontribusi produksi dari PT Timah sebesar 25% dari total produksi timah nasional. Pada 2024, produksi timah di Indonesia turun menjadi hanya 45.000 ton dari tahun sebelumnya sebesar 65.000 ton.

(wia)

Next Article Reformasi Tata Kelola, Kunci Menuju Masa Depan Timah Berkelanjutan