Kekayaan Negara RI Melonjak, Aset Tanah Tembus Rp 4.000 Triliun Lebih

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kekayaan negara Indonesia mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Hingga akhir 2024, total nilai aset negara tercatat mencapai Rp13.692,4 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya, yakni Rp13.072,8 triliun pada akhir 2023.

"Kekayaan negara melonjak tinggi," ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Meski nilai kekayaan negara mengalami pertumbuhan, pemerintah masih mencatat defisit fiskal pada 2024.

Sepanjang tahun tersebut, pendapatan negara yang berhasil dihimpun mencapai Rp3.115,3 triliun. Namun, beban operasional negara lebih tinggi, yakni sebesar Rp3.353,6 triliun, sehingga terjadi defisit sebesar Rp238,3 triliun.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa cakupan pengelolaan aset negara semakin luas. Tercatat ada 99 kementerian dan lembaga, 546 pemerintah daerah, 75.266 desa, serta 19.439 satuan kerja yang tercakup dalam sistem pengelolaan negara.

Sementara itu, jumlah wajib pajak yang terdata dan memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara juga terus meningkat. Hingga 2024, terdapat 82,23 juta wajib pajak serta 148 ribu eksportir dan importir yang aktif dalam sistem perpajakan nasional.

Berikut adalah rincian daftar aset negara yang mengacu pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2023. Dikarenakan laporan LKPP untuk tahun 2024 belum dipublikasikan.

Dari kekayaan aset yang dimiliki, aset tetap terbilang kecil yakni Rp 6.964 triliun. Aset tanah menjadi yang tertinggi dengan nilai Rp 4.427,28 triliun.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

[email protected]

(evw/evw)

Read Entire Article
| | | |