Negara Tetangga RI Perketat Aturan Roblox, Cegah Predator Online

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Roblox Corp menyetujui rangkaian langkah baru guna memperketat perlindungan anak dari predator online di platformnya di Australia. Hal ini diumumkan oleh Komisioner Keamanan Elektronik (eSafety), Julie Inman Grant.

"Kita tahu bahwa platform yang populer di kalangan anak-anak juga populer di kalangan predator dewasa yang ingin memangsa mereka. Roblox tidak terkecuali dan telah menjadi target populer bagi para pedofil," ujar Inman Grant, seperti dikutip AFP, Senin (15/9/2025).

Badan pengawas tersebut mengatakan bahwa Roblox yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS) telah mengambil tindakan setelah menyuarakan kekhawatiran tentang risiko child grooming dan kepatuhan platform tersebut terhadap kode dan standar industri Australia.

Roblox berkomitmen untuk mengimplementasikan langkah-langkah seperti memverifikasi usia pengguna, memblokir komunikasi orang dewasa dengan anak di bawah 16 tahun, dan menonaktifkan obrolan langsung bagi pengguna yang belum memperkirakan usia mereka. Semua aturan ini akan berlaku di Australia pada akhir 2025.

"Roblox memiliki misi yang sama dengan Komisi Keamanan Elektronik untuk melindungi anak-anak karena kami tetap fokus pada visi jangka panjang kami untuk menghubungkan orang-orang dengan optimisme dan kesopanan," kata juru bicara Roblox dalam sebuah blog perusahaan.

Australia sendiri memperketat regulasi mengenai keselamatan online anak, termasuk larangan akses media sosial bagi anak di bawah usia 16 tahun, yang akan berlaku mulai Desember. Inman Grant menyebut bahwa regulator memiliki kewenangan untuk mengenakan denda hingga AU$49,5 juta, atau sekitar Rp 539,7 miliar bila Roblox melanggar perjanjian.

Meskipun menyambut baik langkah Roblox, Inman Grant mengingatkan agar orang tua dan pengasuh tetap aktif memantau interaksi daring anak-anak.

"Kami ingin platform memandang keamanan sebagai standar yang tinggi, bukan standar yang rendah, dengan perusahaan melakukan lebih dari sekadar standar minimum," tuturnya.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Australia Janji Ajak RI ke Dalam Kemitraan Perdagangan Bebas Pasifik

Read Entire Article
| | | |