Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, bakal memiliki lebih banyak pilihan di sektor lini depan. Selain Ole Romeny yang kini jadi andalan, masih ada banyak opsi lainnya yang bisa dimaksimalkan.
Sejak era Patrick Kluivert, Ole Romeny memang menjadi satu-satunya penyerang yang bisa diandalkan di lini serang Timnas Indonesia. Dari empat pertandingan, pemain Oxford United itu sudah berhasil menghasilkan tiga gol.
Ole hanya absen mencetak gol ketika skuad Garuda tumbang 0-6 dari Jepang. Pada momen inilah, kebuntuan Ole memang sempat dikhawatirkan. Namun, dalam beberapa waktu mendatang, Kluivert sepertinya bakal memiliki lebih banyak opsi.
PSSI tengah mempersiapkan satu lagi pemain naturalisasi untuk menambah kekuatan di area ini. Ada pula alternatif lainnya yang bisa dipromosikan dari skuad junior. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mauro Zijlstra
Salah satu nama pemain yang saat ini sedang menjalani proses naturalisasi untuk menjadi warga negara Indonesia ialah Mauro Zijlstra. Striker berusia 20 tahun itu sudah bermain di tim senior klub Liga Belanda, FC Volendam.
Sebelum promosi ke tim senior, pemain berpostur 188 cm tersebut sempat mencatatkan 17 gol dan tujuh assist dari 21 pertandingan di kompetisi kelompok usia U-21. Catatan tersebut tentu membuktikan kualitasnya sebagai mesin gol andal.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan kualitas pemain kelahiran 9 November 2004 itu bisa dimaksimalkan di beberapa kelompok umur. Selain Timnas Indonesia senior, dia juga dapat diturunkan di Timnas U-23.
Meskipun demikian, publik masih harus menunggu Mauro Zijlstra merampungkan proses naturalisasinya. Jika prosesnya berjalan lancar, dia tentu bisa dipanggil untuk menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober mendatang.
Jens Raven
Opsi terbaru yang bisa menjadi amunisi Timnas Indonesia ialah Jens Raven. Publik tentu masih belum berhenti terhenyak ketika pemain berusia 19 tahun itu mengukir debut bersama Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025.
Pada laga pembuka melawan Brunei Darussalam, striker yang baru saja bergabung dengan Bali United itu berhasil mencetak enam gol untuk membawa skuad asuhan Gerald Vanenburg meraih kemenangan dengan skor akhir 8-0.
Status Jens Raven yang kini berlabuh menuju klub Indonesia tentu bisa memudahkan Patrick Kluivert jika ingin memanggilnya. Namun, Jens Raven tentu masih harus membuktikan kualitasnya terlebih dahulu di level senior.
Sebab, sebelumnya dia belum pernah merasakan iklim kompetisi profesional. BRI Super League 2025/2026 bisa menjadi batu loncatan bagi Jens Raven untuk meyakinkan Patrick Kluivert agar memanggilnya ke Timnas senior.
Ramadhan Sananta
Setelah sempat terlupakan di era Shin Tae-yong, penyerang lokal Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, akhirnya kembali mendapatkan kesempatan dari Patrick Kluivert pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dari empat pertandingan terakhir, Sananta setidaknya sudah bermain sebanyak tiga kali. Pemain berusia 22 tahun ini hanya absen ketika Timnas Indonesia melawat ke markas Jepang pada laga terakhir Grup C.
Kini, Sananta telah resmi meninggalkan Persis Solo untuk memulai petualangan baru bersama klub asal Brunei Darussalam, DPMM FC. Tentu saja, Sananta harus bisa cepat beradaptasi dengan klub barunya itu.
Jika dia mampu membuktikan kualitasnya di Liga Super Malaysia 2025/2026, Patrick Kluivert tentu akan kembali memberikan kepercayaan kepada mantan penyerang PSM Makassar ini.
Rafael Struick
Faktor menit bermain memang menjadi salah satu penghambat bagi Rafael Struick untuk bisa merebut kepercayaan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Padahal, di era Shin Tae-yong, dia jadi merupakan pemain yang tak tergantikan.
Struick telah melewatkan tiga pertandingan terakhir skuad Garuda menjadi penghangat bangku cadangan. Dia kalah bersaing dengan Ole Romeny karena tak memiliki match-fitness yang memadai.
Kini, bergabungnya Rafael Struick menuju klub Indonesia, Dewa United, menjadi awal baru bagi karier pemain berusia 22 tahun itu. Jika bisa tampil impresif bersama klub barunya itu, bukan tak mungkin dia akan membuat Kluivert pusing.
Sebab, dengan menampilkan performa terbaik di ajang Super League 2025/2026, Struick akan meramaikan persaingan di lini serang Timnas Indonesia. Apalagi, dia berpeluang mendapatkan menit bermain untuk mengisi regulasi pemain U-23.