Pengamat Malaysia: Kualitas Hampir Sama, Harusnya Timnas Indonesia Bisa Jinakkan Australia di Sydney

Bola.com, Jakarta Pengamat sepakbola Malaysia menyebut Timnas Indonesia punya kualitas hampir sama dengan Timnas Australia. Patrick Kluivert pun diprediksi bisa meraih poin dalam debutnya bersama Timnas Garuda. 

Kedua tim akan bentrokan pada matchday ketujuh putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore WIB. Persaingan Grup C Zona Asia sangat ketat.

Hanya Timnas Jepang yang tak tertandingi dengan koleksi 16 poin. Timnas Australia punya tujuh poin, namun hanya selisih satu angka dari Timnas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China. 

Duel Australia dan Indonesia jadi krusial karena posisi keduanya berimpitan di urutan kedua dan ketiga pada daftar klasemen sementara. 

"Sejak awal putaran ketiga, saya hampir nonton semua pertandingan Grup C. Khusus Indonesia dan Australia, keduanya punya kualitas tak beda jauh. Saya malah berani nilai kemampuan mereka seimbang," kata Raja Isa Raja Akram Syah.

Pengamatan eks pelatih PSM dan Persipura itu berdasar kualitas pemain, cara bermain, dan raihan hingga sebelum keduanya bertarung lagi di kandang The Socceroos.

"Setelah Timnas Indonesia dikalahkan Australia di Piala Asia 2023 lalu progresnya sangat bagus."

"Shin Tae-yong membawa perubahan cepat. Begitu pula Australia di tangan Tony Popovic. Ini akan jadi laga seru," ucapnya.

Yang menarik dinanti, lanjut Raja Isa, adalah transisi penampilan Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert. Dengan tambahan pemain naturalisasi baru seharusnya kali ini Jay Idzes dkk. bakal lebih bagus lagi. 

"Patrick Kluivert membawa budaya sepakbola Eropa. Pemain diaspora Timnas Indonesia yang mayoritas dari Belanda pasti paham gaya permainan yang dipakai Patrick Kluivert. Soal taktik bermain pun pasti sedikit berubah. Ini membuat Australia harus waspada," tuturnya. 

Raja Isa juga menilai kualitas pemain Australia pun rata-rata bukan di level highly skill.

"Level skill pemain Australia biasa saja. Tidak seperti level grade tertinggi pemain Eropa. Yang membedakan adalah spirit dan mental di lapangan. Apalagi sekarang tekanan berat justru ada di tim Australia. Jadi saya optimis Timnas Indonesia bisa mencuri poin di Sydney," jelasnya.