Pertamina Beberkan Penyaluran BBM Cs di Musim Mudik, Begini Datanya

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025 berjalan lancar.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Satgas RAFI yang melibatkan seluruh entitas di bawah Pertamina Group berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Alhamdulillah dari hasil di lapangan dan juga dari laporan yang diterima oleh masyarakat secara umum Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri Pertamina Group dapat berjalan dengan lancar dan aman," kata dia dalam Konferensi Pers di Kantor Pertamina, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Fadjar pun membeberkan kinerja perseroan, dari hulu sampai ke hilir, selama musim mudik Idulfitri 2025.

Di sektor hulu, Fadjar mengatakan bahwa Pertamina Hulu Energi (PHE) mampu menjaga stabilitas produksi dan lifting minyak dan gas bumi (migas) domestik. Rata-rata produksi minyak mencapai 400 ribu barel per hari dan produksi gas sekitar 2.500 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Sementara itu, dari sisi hilir, Subholding Refining & Petrochemical yang dijalankan oleh PT Kilang Pertamina Internasional juga berhasil menjaga stok minyak mentah dalam kondisi aman.

Adapun, kapasitas pengolahan kilang tetap sesuai target, yakni sebesar 1,1 juta barel per hari, dengan tingkat operasi optimal di angka 930 ribu barel per hari.

Lalu, di Subholding Integrated Marine Logistics yang dijalankan oleh PT Pertamina International Shipping (PIS), mencatat jumlah tonase selama Satgas yang telah dioperasikan sebanyak 341 kapal tanker dengan 300 rute domestik dan 41 rute internasional.

"Terjadi juga peningkatan shipment domestik sebesar 14,8% jika dibandingkan dengan Februari 2025," ujarnya.

Kemudian, di Subholding Gas yakni PT PGN Tbk (PGAS), selama Satgas telah menyalurkan gas bumi kepada lebih dari 5.800 pelanggan komersial, industri, dan pelanggan kecil naik 13,6% dibandingkan dengan tahun 2024.

"Kemudian realisasi volume pengangkatan gas bumi melalui transmisi jaringan gas juga naik 8,6% dan volume niaga gas bumi naik 22,7% dibandingkan dengan periode Satgas tahun 2024," ujarnya.

Berikutnya, Subholding New Renewable Energi melalui Pertamina NRE juga mencatat produksi listrik dari pembangkit berbasis energi bersih dengan total energi sebesar 667.926 MW atau naik 111,60% dari rencana produksi dan kontribusi kenaikan produksi listrik terbesar dari PLTGU dan PLTP sebesar 28,04%.

"Kemudian dari Subholding Commercial and Trading, ini yang terkait dengan penyaluran BBM dan LPG, dapat kami sampaikan juga tren konsumsi BBM dan LPG yang bervariasi jika dibandingkan dengan periode Satgas tahun 2024," kata Fadjar.

Dia menjabarkan, penyaluran LPG naik 3,7% dibandingkan penyaluran harian kondisi normal. Sementara penyaluran BBM Pertalite naik 9,5% dibandingkan kondisi normal, Pertamax naik 5%, Pertamax Turbo melonjak 41,7% dibandingkan penyaluran harian kondisi normal, dan Pertamina DEX naik 3,1%.

Sementara itu, penyaluran Pertamax Green mengalami penurunan 4,8% dan Biosolar turun 15%, dan Dexlite turun 8,3% dibandingkan kondisi normal penyaluran harian.

"Jika dibandingkan dengan Satgas periode 2024, tren konsumsi BBM dan LPG juga bervariasi, yang mengalami kenaikan, yang pertama LPG itu naik 4,9% dibandingkan dengan periode Satgas Ramadan tahun lalu, kemudian kerosene juga naik 1,9% dan juga gasoil atau Solar naik 1,7%. Kemudian yang mengalami penurunan dibandingkan dengan Satgas tahun lalu, yaitu gasoline turun 2%, avtur turun 1,1% dan untuk industri turun 18,9%," bebernya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menteri Bahli Pastikan Stok BBM & LPG Aman Jelang Lebaran

Next Article Kejagung Tetapkan 7 Tersangka Kasus Tata Kelola Minyak & Ditahan!

Read Entire Article
| | | |