Polusi Udara di Jabodetabek dan Kota Besar, KLH Ungkap Biang Keroknya

21 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Rasio Ridho Sani mengungkapkan bahwa emisi dari sektor transportasi menjadi biang kerok penyumbang utama polusi udara di Jabodetabek maupun kota-kota besar.

Ia pun memerinci, polusi udara dari sektor ini menyumbang kurang lebih 32-37 persen pada musim hujan dan 41-57 persen pada musim kemarau.

"Jadi hampir 50 persen penurunan (kualitas) udara di Jabodetabek ini berasal daripada emisi di kendaraan. Ini tantangan bagi kita, yang harus kita hadapi bersama-sama," kata Rasio dalam acara Merdeka Polusi CNBC Indonesia, Rabu (30/7/2025).

Persentase polusi udara selanjutnya disumbang oleh sektor industri dan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Dua sektor ini setidaknya menyumbang besaran 14%.

"Di samping itu juga berkaitan dengan pembakaran secara terbuka, sekitar 13 persen. Dan juga dari kegiatan konstruksi dan debu jalanan juga berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara di Jabodetabek ini," kata dia.

Oleh sebab itu, ia pun memandang bahwa polusi udara sudah menjadi tantangan multidimensi yang harus segera dituntaskan. Sebab, dampaknya tidak hanya menyangkut soal kesehatan saja.

"Ini merupakan persoalan multidimensional. Persoalan ekonomi, berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi persoalan udara ini. Persoalan kesehatan, sangat besar ancaman polusi udara bagi kesehatan masyarakat kita," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tekan Polusi di Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup Lakukan Hal Ini

Read Entire Article
| | | |