QRIS Makin Ramai di Luar Negeri, Negara Lain Panas-Dingin

11 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengguna QRIS makin meluas. Termasuk bisa digunakan di berbagai negara dari Thailand, Malaysia, Fillipina, Singapura, Vietnam, Laos, Brunei, Jepang, dan Korea.

Bulan lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan soal penggunaan QRIS telah mencapai puluhan juta konsumen dan merchant. Begitu juga sudah bisa diakses di berbagai negara dunia.

"Dan ini sudah menunjukkan bahwa penggunaan QRIS ini bisa membuat payment system negara lain panas-dingin," kata Airlangga dikutip dari Detik.com.

Airlangga menjelaskan pemerintah tengah mendorong akselerasi digital RI. Dalam catatan Asean Digital Economic Framework Agreement (DEFA), Indonesia diproyeksikan akan mengantongi nilai ekonomi digital mencapai US$90 miliar dan menurutnya bisa meningkat hingga US$600 miliar.

Salah satu yang bisa mendukung digital economic framework ini adalah dengan transaksi pembayaran lintas negara, dan QRIS telah menerapkannya. Selain itu juga sistem pembayaran berperan dalam dukungannya pada UMKM.

QRIS diluncurkan pada 2019. Dalam enam tahun, sistem pembayaran ini berkembang dengan sangat pesat.

Dalam sebuah kesempatan awal bulan ini, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti menjelaskan QRIS telah digunakan 58,3 juta pengguna. Sementara untuk merchant tembus 101,2 juta merchant, dengan sebagian besarnya (94%) adalah UMKM.

"Di sinilah kita pro-growth. Kita sama-sama dorong ekonomi melalui kemudahan sistem pembayaran QRIS," kata Destry dalam Financial Forum 2025 yang diselenggarakan CNBC Indonesia di Main Hall, BEI, Rabu (3/12/2025).

BI juga mencatat transaksi QRIS telah bertumbuh hingga 143,6% jelang akhir tahun 2025 ini.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
| | | |