Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menunjukkan komitmennya dalam mendorong keberlanjutan. Salah satunya dengan mengembalikan fungsi lahan.
Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Office, Budiawansyah mengatakan tambang sebagai industri upstream selalu dianggap sebagai industri yang membuka lahan karena mineral terkandung di sana.
"Oleh karena itu kami berusaha mengelola kekayaan alam dengan bijak, termasuk mengembalikan lahan itu," ungkap Budiawansyah dalam Merdeka Polusi dengan tema "Solusi Menekan Biaya Ekonomi Dampak Polusi Udara", Rabu (30/7/2025).
Dalam mendorong keberlanjutan di kawasan tambang, menurut Budiawansyah, Vale juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Hal ini menjadi bagian penting dalam menciptakan kolaborasi yang kuat untuk menjaga alam.
Bahkan kata Budiawansyah upaya kolaborasi bukan hanya dilakukan dengan pemerintah setempat, namun juga pengusaha tambang lainnya terkait membuka tambang di kawasan hutan sesuai peruntukan dan mengembalikan fungsinya atau reforestrasi kembali.
"Jadi jangan tunggu selesai kegiatan tambang itu baru ditanam. Karena apa? Exposed daripada area terbuka akan memberikan polusi, bukan polusi udara tapi polusi ke badan air itu menjadi PR tersendiri. Apalagi secara ekonomi juga cukup besar," ujarnya.
Selain itu, Budiawansyah juga menegaskan pentingnya peran teknologi. Menurutnya, teknologi berperan besar, apalagi dalam mendukung upstream yang sustainable.
"Jadi kolaboratif teknologi baik dalam riset dan development itu yang harapannya nanti bisa dilakukan dan bisa di-copy-paste untuk industri pertambangan lainnya. Nah, yang ketiga ini adalah willingness. Jadi, saya percaya dengan kolaborasi yang ada dan melihat juga ujung-ujung dalam market dari komoditi, ini semua pasti akan ke sana," pungkas Budiawansyah.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Megaproyek Hilirisasi Nikel Vale Bakal Beroperasi di 2026