Trump Sambangi Putra Mahkota MBS, Normalisasi Arab Saudi-Israel Jadi?

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump menyambangi Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS) di Riyadh, Selasa (13/5/2025). Hal ini dilakukan saat Trump terus mendorong normalisasi Israel-Saudi.

Dalam kunjungan itu, Trump mengumukan serangkaian kesepakatan dagang dan keamanan dengan Arab Saudi. Namun, tidak dijelaskan terkait upaya normalisasi hubungan antara Israel dan Kerajaan tersebut, dengan Washington masih memandang hal itu sebagai bukan prioritas.

"Arab Saudi tetap menjadi mitra strategis AS, tetapi hubungan dengan Israel tampaknya bukan prioritas saat ini," kata seorang pejabat Gedung Putih yang tidak ingin disebutkan namanya dikutip Al Jazeera.

Trump sendiri mengatakan bahwa menjalin hubungan formal antara Arab Saudi dan Israel akan menjadi sebuah "mimpi".  Namun ia ingin kerajaan tersebut mewujudkannya pada "waktunya sendiri".

Peneliti Timur Tengah di Baker Institute, Kristian Coates Ulrichsen, mengatakan bahwa Trump telah menyadari bahwa dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza dan penolakan Israel untuk merundingkan pembentukan negara Palestina menjadi salah satu isu yang perlu diselesaikan sebelum adanya normalisasi ini. 

"Saya pikir Gedung Putih akhirnya mengakui bahwa perjanjian normalisasi saat ini tidak mungkin," kata Coates Ulrichsen kepada Al Jazeera.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump berhasil menjadi penengah Perjanjian Abraham antara Israel dan beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab, yang menjalin hubungan formal dengan sekutu AS tersebut secara independen dari masalah Palestina.

Namun, perjanjian tersebut tidak berhasil menyelesaikan konflik Israel-Palestina, sebagaimana dibuktikan dengan pecahnya perang di Gaza pada bulan Oktober 2023.

Sementara itu, koalisi kelompok pro-Palestina di AS memuji langkah Trump, menyebutnya sebagai pengakuan tidak langsung bahwa normalisasi tanpa keadilan bagi Palestina adalah kesalahan. Di sisi lain, pemerintah Israel disebut kecewa tetapi tetap berharap pembicaraan dapat dilanjutkan di masa depan.

"Pemerintahan Trump telah memperjelas bahwa mereka bersedia untuk melanjutkan perjanjian penting dengan Arab Saudi tanpa syarat sebelumnya yaitu normalisasi Saudi-Israel," kata Anna Jacobs, peneliti non-residen di Arab Gulf States Institute, sebuah wadah pemikir.

"Hal ini mungkin mencerminkan meningkatnya rasa frustrasi di pemerintahan Trump terhadap tindakan militer Israel di seluruh wilayah, terutama di Gaza."


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Netanyahu Ancam Balas Houthi dan Iran

Next Article Raja Salman Respons Gencatan Senjata Gaza, Saudi Teriak Ini ke Israel

Read Entire Article
| | | |