Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
04 September 2025 07:00

China memamerkan tiga kelas baru rudal balistik antarbenua (Inter Continental Balistic Missile/ICBM) kemampuan nuklir dalam parade militer memperingati 80 tahun kekalahan Kekaisaran Jepang. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Langkah ini dipandang sebagai upaya signifikan untuk memperkuat kemampuan nuklir Beijing terhadap negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Eropa. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Selama ini, ketiadaan jaringan pangkalan militer global membuat China mengandalkan pengembangan senjata jarak jauh untuk mencegah serangan dari lawan yang berjarak ribuan kilometer. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Dari tiga rudal baru yang diperlihatkan, dua di antaranya merupakan varian lanjutan dari sistem yang sudah ada, yakni DF-5C dan DF-31BJ. (REUTERS/Maxim Shemetov)

DF-5 menjadi satu-satunya rudal berbasis silo milik China sekaligus yang paling berat, dengan kemampuan membawa muatan lebih besar termasuk sejumlah kendaraan luncur kembali (reentry vehicles). (REUTERS/Maxim Shemetov)

Parade militer kali ini juga menampilkan kelas rudal baru yang belum pernah terlihat sebelumnya, yaitu DF-61. Rudal ini diduga menggantikan DF-41 yang pertama kali dipamerkan pada parade 2019. Meski detail kemampuannya belum diketahui, DF-31BJ dan DF-61 diyakini memiliki waktu persiapan dan peluncuran lebih cepat dibanding pendahulunya. (REUTERS/Maxim Shemetov)