Jakarta, CNBC Indonesia - Menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting. Sebab, hal ini berdampak pada kesehatan dan mencegah penyakit seperti demam berdarah dan penyakit kulit.
Indeks Kinerja Lingkungan atau Environmental Performance Index (EPI), yang merupakan alat penilaian yang diakui secara global, memberi peringkat negara berdasarkan kesehatan lingkungan dan vitalitas ekosistem.
Data pada 2024 memeringkat sejumlah negara berdasarkan tingkat polusi, dampak perubahan iklim, pengelolaan limbah, deforestasi, dan beberapa faktor penting lainnya.
Berikut adalah 10 negara yang memimpin dunia dalam hal kebersihan, keberlanjutan, dan kinerja lingkungan, berdasarkan kinerja EPI melansir Times of India.
1. Denmark - Skor EPI: 77,9
Denmark menunjukkan kinerja luar biasa dalam ukuran ini, mencatat skor Indeks Kinerja Lingkungan (EPI) sebesar 77,9. Denmark memimpin peringkat karena kombinasi kebijakan lingkungan yang kuat, kerangka kerja energi terbarukan yang berkembang dengan baik, dan upaya berkelanjutan untuk mempromosikan kehidupan yang bersih dan ramah lingkungan.
Komitmen jangka panjang terhadap infrastruktur ramah lingkungan ini menempatkan Denmark sebagai tolok ukur global untuk kinerja lingkungan.
2. Malta - Skor EPI: 75,2
Berikutnya setelah Denmark adalah Malta. Dengan skor yang relatif tinggi pada indeks EPI, Malta telah membuat kemajuan substansial dalam pengelolaan limbah dan inisiatif keberlanjutan, meskipun memiliki lahan dan sumber daya yang terbatas.
3. Inggris Raya - Skor EPI: 77,7
Inggris konsisten dalam mengurangi emisi dan memperluas solusi energi terbarukan. Negeri Raja Charles ini juga telah mengerjakan reformasi lingkungan yang berkontribusi pada peringkat tingginya.
4. Finlandia - Skor EPI: 76,5
Selain menjadi negara paling bahagia di dunia, Finlandia juga berhasil memposisikan diri sebagai salah satu negara yang paling sadar lingkungan dan bersih di dunia. Dengan fokus pada konservasi hutan dan teknologi berkelanjutan, dapat dipahami mengapa Finlandia terus secara konsisten menduduki peringkat tinggi dalam hal kebahagiaan. Selain itu, skor EPI yang tinggi mencerminkan dedikasinya untuk bekerja di bidang ini juga.
5. Luksemburg - Skor EPI: 72,3
Luksemburg berada di peringkat lima karena langkah-langkah pengendalian polusi yang efektif dan tindakan lingkungan yang serius. Negara kecil di Eropa ini memiliki sistem pengolahan limbah yang canggih dan inisiatif transportasi bersih yang mendukung stabilitas ekologis jangka panjang.
6. Swiss - Skor EPI: 72,7
Dikenal secara global karena kota-kotanya yang bersih dan hukum lingkungan yang ketat, Swiss terus memprioritaskan aspek keberlanjutan di seluruh infrastruktur publik dan gaya hidup. Selain itu, dedikasi Swiss terhadap kebersihan lingkungan membantunya mendapatkan skor EPI yang baik dan mengamankan posisi dalam daftar ini.
7. Swedia - Skor EPI: 72,7
Swedia setara dengan Swiss dalam daftar ini dengan skor EPI yang sama persis yaitu 72,7. Penekanannya pada energi bersih, netralitas karbon, dan gaya hidup ramah lingkungan menjadikannya salah satu negara paling progresif dalam upaya lingkungan global.
8. Austria - Skor EPI: 66,5
Berkat standar kualitas udara yang ketat dan komitmen terhadap pertanian berkelanjutan, Austria menunjukkan kinerja yang cukup baik, dengan skor EPI 66,5. Kebijakan-kebijakannya memastikan bahwa baik wilayah perkotaan maupun pedesaan mempertahankan tingkat kebersihan lingkungan yang tinggi.
9. Islandia - Skor EPI: 62,8
Kinerja lingkungan Islandia yang luar biasa dilengkapi dengan keindahan alamnya yang menakjubkan. Dengan skor 62,8, negara ini mendapat manfaat besar dari polusi yang rendah, energi panas bumi, dan budaya yang menghargai kedamaian dengan alam.
10. Norwegia - Skor EPI: 59,3
Di urutan terakhir daftar ini adalah Norwegia, dengan skor EPI 59,3. Kesadaran lingkungan, investasi energi bersih, dan kebijakan konservasi berkontribusi pada reputasinya sebagai salah satu negara terbersih dan paling berkelanjutan di dunia.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310777/original/099498800_1754792417-527569707_18517708213000398_2665174359766286643_n.jpg)



