Bola.com, Jakarta - Persijap Jepara akan menjalani laga krusial pada perebutan tempat ketiga Pegadaian Liga 2 2024/2025. Tim berjulukan Laskar Kalinyamat itu ditantang PSPS Pekanbaru.
Menurut jadwal, duel antara Persijap versus PSPS dimainkan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025). Pertandingan ini berlangsung pada pukul 19.00 WIB.
Bentrok kedua kubu dipastikan berjalan sengit dan ketat. Persijap dan PSPS sama-sama membidik kemenangan demi menyegel satu tiket tersisa untuk promosi ke BRI Liga 1 musim depan.
Kedua kesebelasan sebelumnya gagal melaju ke final setelah hanya mampu finis di posisi kedua fase 8 besar Pegadaian Liga 2. Persijap berstatus runner-up Grup Y, sedangkan PSPS Grup X.
Terdapat tiga fakta menarik jelang duel Persijap Jepara kontra PSPS Pekanbaru pada perebutan tempat ketiga Pegadaian Liga 2 2024/2025. Yuk simak ulasannya di bawah ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penantian Lebih dari Satu Dekade
Kedua tim berusaha mencetak sejarah. Lebih dari 10 tahun lamanya mereka tampil di divisi kedua liga nasional. Kali terakhir Persijap bermain di kompetisi teratas yakni ketika ISL 2014. Kala itu, mereka tergabung di Wilayah Barat.
Sementara itu, klub berjulukan Askar Bertuah tersebut merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi saat ISL 2013. Sesudah itu, PSPS hanya berkutat di Liga 2 hingga sekarang.
Persijap dan PSPS pernah bersua dua kali pada musim 2011. Hasilnya, kedua tim saling mengalahkan. Saat itu, Laskar Kalinyamat menang 1-0 pada 26 Maret 2011. Duel lainnya dimenangkan PSPS lima gol tanpa balas.
Talenta Lokal Unjuk Gigi
Melihat materi pemain dari kedua tim, Persijap dan PSPS dihuni sederet amunisi lokal berkualitas. Mulai dari sektor pertahanan hingga lini serang berpotensi jadi ancaman buat masing-masing kubu.
Persijap memiliki gelandang serang berbahaya yang ada dalam diri Rizki Hidayat. Pemain berusia 27 tahun itu telah mengukir dua gol plus tiga assist. Torehan itu dibukukan dalam 22 pertandingan.
Jika Persijap punya Rizki Hidayat, PSPS memiliki gelandang serang yang tak kalah apik. Sosok yang dimaksud adalah Ilham Fathoni. Pemain berusia 27 tahun itu mengepak delapan gol dan satu assist sekaligus menjadikannya top scorer sementara tim.
Duel Pelatih Berpengalaman
Partai ini menjadi ajang pertarungan dua pelatih sarat pengalaman berlabel eks pemain Timnas Indonesia. Yakni, Widodo Cahyono Putro di kubu Persijap, sedangkan di PSPS ada Aji Santoso.
Widodo C. Putro didapuk sebagai nakhoda Persijap pada 4 November 2024. Arsitek berusia 54 tahun tersebut menggantikan peran Kahudi Wahyu Widodo. Adapun Aji Santoso menukangi PSPS sejak awal musim ini.
Sebanyak 14 pertandingan sudah dijalani Widodo C. Putro bersama Persijap. Hasilnya meraih lima menang, tujuh seri, dan dua kekalahan. Mencetak 19 gol serta kebobolan 13 kali.
Di tangan Aji Santoso, PSPS mengepak 10 menang, enam imbang plus enam kali kalah dari 22 laga. 33 gol dihasilkan serta kemasukan 24 kali. Menarik dinanti racikan strategi dari arsitek yang sama-sama pernah melatih Timnas Indonesia tersebut.