4 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Kesulitan Bersaing di Level Klub, Bakal Ditendang Patrick Kluivert?

2 weeks ago 35

Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain naturalisasi Timnas Indonesia mengalami nasib yang tragis karena tak mendapatkan kesempatan bermain yang reguler. Situasi ini jelas menjadi tantangan besar untuk menembus Tim Garuda asuhan Patrick Kluivert.

Minimnya menit tampil yang didapatkan para pemain naturalisasi ini tentu bisa memengaruhi posisinya di Timnas Indonesia. Patrick Kluivert akan menggunakan catatan penampilan ini sebagai satu di antara indikator dalam menyusun komposisi tim.

Situasi ini memang cukup berbeda dengan beberapa pemain andalan seperti Jay Idzes (Venezia), Kevin Diks (FC Copenhagen), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Thom Haye (Almere City), hingga Ragnar Oratmangoen (FCV Dender) yang rutin bermain di level klub.

Dengan mendapatkan menit bermain yang reguler, mereka bisa memiliki kans untuk jadi andalan Patrick Kluivert ketika menghadapi dua pertandingan terdekat melawan Australia dan Bahrain pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Tentu, para pemain Timnas Indonesia yang masih jarang mendapatkan kesempatan bermain ini harus berjuang untuk merebut kepercayaan pelatihnya di level klub. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Rafael Struick

Keputusan Rafael Struick untuk meninggalkan klubnya, ADO Den Haag, demi mendapatkan menit bermain yang lebih banyak ternyata belum juga membuahkan hasil. Sejauh ini, Struick masih kesulitan bersaing di Brisbane Roar.

Memang, pada awal musim, dia sempat rutin bermain sebanyak enam kali dengan kontribusi satu gol. Namun perlahan-lahan, kesempatan bermain yang diperoleh penyerang berusia 21 tahun itu semakin menipis.

Struick bahkan hanya jadi penghangat bangku cadangan pada empat laga terakhir Brisbane Roar di A-League 2024/2025. Pada duel terakhir melawan Newcastle Jets, namanya bahkan tak masuk daftar pemain yang dibawa.

Sejauh ini, striker andalan Timnas Indonesia di era kepemimpinan Shin Tae-yong itu baru mencatatkan sembilan penampilan. Durasinya juga termasuk mini, karena hanya mencapai 236 menit saja.

Nathan Tjoe-A-On

Nathan Tjoe-A-On menjadi salah satu pemain naturalisasi yang memperoleh tempat penting di Timnas Indonesia. Dia merupakan sosok pemain yang disukai Shin Tae-yong karena bisa bermain di sejumlah posisi yang berbeda.

Sayangnya, situasi itu tak berlaku saat dia memperkuat klub kasta kedua Liga Inggris, Swansea City. Sepanjang musim ini, pemain berusia 23 tahun itu hanya dapat tiga kali kesempatan bermain dengan durasi 127 menit.

Sebagian besar waktunya bersama Swansea musim ini memang hanya dihabiskan sebagai penghangat pangku cadangan. Yang lebih mengenaskan, namanya sudah tersingkir pada empat laga terakhir.

Jika melihat situasi ini, Nathan memang harus menghitung ulang nasibnya bersama klub kasta kedua Liga Inggris itu. Jika terus menerus absen, dia bisa kehilangan tempat di skuad Merah Putih.

Shayne Pattynama

Setelah menjadi satu di antara pemain utama di skuad KAS Eupen di kasta tertinggi Liga Belgia, Shayne Pattynama perlahan-lahan mulai kehilangan posisinya di pos bek kiri. Dia sempat jadi starter pada awal musim.

Mulai dari pekan keenam hingga ke-11, Shayne selalu rutin mengisi daftar starting eleven. Sayangnya, kesempatan bermain bek kiri berusia 26 tahun itu perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain lainnya.

Shayne hanya dapat kesempatan yang singkat pada dua penampilan terakhirnya. Bahkan, dia juga pernah ditahan di bangku cadangan. Tentu, minimnya kesempatan ini bisa menghambatnya untuk mendapatkan performa impresif.

Apalagi, di pos bek kiri Timnas Indonesia kini ada Calvin Verdonk yang tampil konsisten bersama NEC Nijmegen sekaligus jadi andalan utama di skuad Merah Putih.

Eliano Reijnders

Konsistensi tampaknya masih menjadi salah satu hambatan bagi pemain anyar Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, mendapatkan menit bermain yang reguler bersama klubnya, PEC Zwolle, di Eredivisie 2024/2025.

Pasalnya, dalam beberapa laga terakhir, Eliano masih kesulitan menembus tim utama PEC Zwolle. Kalau tidak menjadi penghangat bangku cadangan, dia hanya diturunkan dalam periode-periode akhir pertandingan.

Ini menjadi situasi yang penuh tantangan bagi Eliano. Pasalnya, ketika bermain bersama skuad Garuda, dia masih belum bisa meyakinkan Shin Tae-yong untuk memberinya kepercayaan bermain.

Di era pelatih baru, Eliano semakin menghadapi ujian yang menantang untuk merebut hati Patrick Kluivert. Bek berusia 24 tahun ini harus bisa berjuang untuk memperoleh menit bermain yang lebih banyak.

Read Entire Article
| | | |