Bola.com, Jakarta - Penyerang anyar Timnas Indonesia, Ole Romeny, membutuhkan kerja ekstra keras untuk bisa menggusur Ragnar Oratmangoen dari lini depan, saat menghadapi lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ole Romeny dipastikan bisa menjadi amunisi terbaru Timnas Indonesia saat menghadapi Australia (20 Maret) dan Bahrain (25 Maret).
Tentu saja, hadirnya Ole Romeny bisa menambah satu alternatif lagi bagi Patrick Kluivert untuk merancang komposisi terbaik lini depan skuad Garuda. Namun, Ole butuh kerja lebih keras lagi untuk bisa menggusur Ragnar Oratmangoen di posisi ini.
Lantas, bagaimana sebetulnya perbandingan statistik antara Ole Romeny dengan Ragnar Oratmangoen di level klub? Siapa lebih layak menjadi pilihan utama pada dua laga terdekat nanti? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiprah Ragnar Oratmangoen
Sejauh ini, Ragnar Oratmangoen masih mendapatkan menit bermain yang reguler bersama klub kasta tertinggi Liga Belgia, FCV Dender. Sejak gabung pada pertengahan tahun lalu, Ragnar sudah bisa merebut satu tempat penting di lini serang.
Sepanjang musim ini, pemain berusia 27 tahun itu setidaknya sudah bermain sebanyak 18 kali dengan durasi 968 menit. Yang cukup membanggakan, Ragnar tercatat bermain sebanyak 11 kali sebagai starter.
Namun, jika merujuk Transfermarkt, Ragnar bermain di posisi yang jauh berbeda dibanding dengan Timnas Indonesia. Dia tercatat tujuh kali bermain sebagai gelandang serang, tiga kali sebagai gelandang tengah, dan satu kali sebagai gelandang bertahan.
Padahal, ketika memperkuat Timnas Indonesia, Ragnar lebih banyak beroperasi di pos lini serang, baik itu menempati peran sebagai penyerang tengah maupun mengisi ruang di sisi sayap.
Yang cukup membuat was-was dari pemain kelahiran Oss ini ialah ketajamannya. Dari semua penampilannya sepanjang musim 2024/2025, Ragnar hanya bisa mengukir satu gol saja, tanpa mencatatkan assist.
Prestasi Ole Romeny
Sementara itu, Ole Romeny saat ini juga mulai mendapatkan kesempatan yang jauh lebih longgar bersama klub barunya, Oxford United. Pada tahap awal, pemain kelahiran Nijmegen tersebut harus berjuang untuk mendapatkan kepercayaan.
Dia sempat bermain empat kali sebagai pengganti pada masa-masa awal. Baru setelah masa adaptasi ini, Ole Romeny mendapatkan kesempatan dari pelatih Oxford United untuk tampil sebagai starter.
Hebatnya, hanya butuh dua laga bagi Ole turun sebagai starter untuk langsung menyumbangkan gol. Pada duel melawan Coventry City, pemain berusia 24 tahun ini sukses mengukir gol debutnya bersama Oxford United.
Dengan demikian, Ole Romeny sejauh ini sudah bermain dua kali sebagai starter dari enam penampilannya di ajang Championship 2024/2025. Capaian ini melanjutkan kiprahnya pada putaran pertama bersama FC Utrecht.
Ketika itu, Ole tercatat menghasilkan dua gol dari 13 penampilan bersama FC Utrecht. Dari semua laga ini, dia mengukir setidaknya 729 menit bermain di ajang Eredivisie 2024/2025.
Rebut Kepercayaan
Tentu, Ole punya kesempatan untuk merebut tempat utama di lini depan Timnas Indonesia. Sebab, jika melihat catatan statistiknya, Ole Romeny jauh lebih tajam bersama klubnya ketimbang Ragnar Oratmangoen.
Tak hanya itu, Ole Romeny juga bermain di posisi striker tengah bersama Oxford United. Hal inilah yang tidak bisa didapatkan oleh Ragnar Oratmangoen bersama klubnya, FCV Dender, di Liga Belgia 2024/2025.
Bukan tidak mungkin, dengan mempertimbangkan situasi ini, Patrick Kluivert akan memilih Ole Romeny untuk mengisi lini depan Timnas Indonesia ketika menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 mendatang.
Namun demikian, yang perlu menjadi catatan Kluivert ialah proses adaptasi sang pemain. Masih butuh waktu bagi Ole Romeny untuk bisa menyesuaikan diri dengan rekan-rekan barunya di skuad Merah Putih.