Jakarta, CNBC Indonesia - Nvidia baru saja mengumumkan pengucuran modal US$ 20 miliar mencaplok Groq, startup pengembang chip canggih yang bisa jadi pesaing produk Nvidia. Akuisisi tersebut didasari oleh "kesepakatan lisensi non-eksklusif."
Analis bursa menyatakan aksi Nvidia, perusahaan yang dipimpin oleh CEO Jensen Huang, adalah akal-akalan untuk "mengamankan" calon kompetitor sebelum mereka bisa mengganggu bisnisnya.
"Risiko paling besar [dari akuisisi] ini adalah anti-persaingan usaha, meskipun struktur kesepakatan yang disebut sebagai 'non-exclusive licensce' membuat seakan-akan kompetisi tetap ada," kata Stacy Rasgon, analis di Bernstein kepada CNBC International, Selasa (30/12/2025). "Mereka sudah sebesar itu sehingga bisa melakukan kesepakatan US$ 20 miliar di malam Natal tanpa siaran pers dan tak ada yang peduli."
Pengumuman kesepakatan akuisisi Groq diumumkan lewat keterbukaan di bursa saham oleh Nvidia. Groq mengumumkan akuisisi lewat blog resmi perusahaan.
Nilai kesepakatan tidak diumumkan oleh kedua perusahaan. Namun, CNBC International mendapatkan angka investasi dari salah satu investor utama Groq, Alex Davis.
Pendiri dan CEO Groq Johathan Ross, Presiden Sunny Madra, dan pejabat kunci lainnya akan bergabung ke Nvidia untuk membantu mengembangkan teknologi yang lisensinya dijual ke Nvidia. Groq akan terus beroperasi sebagai perusahaan independen.
Nilai akuisisi Groq adalah yang terbesar untuk Nvidia sejak perusahaan chip itu mencaplok perusahaan perancang chip Israel, Mellanox, senilai US$ 7 miliar pada 2019.
Menurut CNBC International, langkah Nvidia dalam mengadang calon kompetitor adalah strategi yang kerap digunakan oleh perusahaan teknologi untuk mempertahankan dominasinya.
Meta (pemilik Instagram dan Facebook), Google, Microsoft, dan Amazon menggunakan taktik yang sama yaitu membajak talenta terbaik dari startup atau perusahaan lain sebagai pintu masuk memilik teknologi yang sedang mereka kembangkan.
Nvidia sebelumnya juga menghabiskan US$ 900 juta untuk merekrut CEO Enfabrica Rochan Sankar dan karyawan lain dari startup AI tersebut.
Taktik membeli lisensi, bukan lewat akuisisi tradisional, membuat perusahaan teknologi bisa menghindari tuduhan anti-persaingan usaha.
Harga saham yang meroket dan produk chip AI yang laris keras membuat Nvidia kebanjiran uang tunai. Pada akhir Oktober, Nvidia memiliki kas US$ 60,6 miliar (Rp 1 triliun). Kekayaan Huang sebagai salah satu pemegang saham ikut melejit, kini mencapai US$ 163,4 miliar (Rp 2.700 triliun).
Huang menggunakan limpahan uang tersebut untuk "menyebar modal" ke perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di bidang AI agar mereka memiliki dana untuk membeli chip buatan Nvidia.
Groq didirikan pada 2016 oleh Ross dan tim. Ross adalah salah satu pencipta tensor processing unit (TPU), chip yang kini digunakan Google untuk mendukung pengembangan AI sebagai pengganti GPU buatan Nvidia.
Keahlian Groq adalah inference yaitu kemampuan AI untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi baru. Di sisi lain, spesialisasi Nvidia adalah dalam pelatihan AI untuk mengenali pola dari data dalam jumlah sangat banyak.
Analis dari Cantor menyatakan Nvidia mencaplok Groq agar startup tersebut tidak diambil oleh perusahaan lain pesaingnya.
"Kami pikir akuisisi ini membuat penguasaan dan kepemimpinan Nvidia di pasar AI makin kuat, serta memperlebar jarak mereka dengan pesaing," kata analis tersebut.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)







:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310777/original/099498800_1754792417-527569707_18517708213000398_2665174359766286643_n.jpg)






