Aksi Trump Bikin Galau, Pelabuhan AS Bersiap Diserbu Barang China

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Presiden Donald Trump menurunkan tarif China hingga 30% dalam 90 hari ke depan diwaspadai sejumlah pelabuhan di Amerika Serikat (AS). Mereka bersiap menerima lonjakan barang yang kemungkinan akan masuk dari Negeri Tirai Bambu.

China adalah salah satu mitra dagang terpenting Amerika, tempat kami memperoleh sebagian besar pakaian, alas kaki, mainan, barang elektronik, dan microchip. Bagi banyak bisnis, tarif yang lebih tinggi membuat berbisnis dengan China menjadi terlalu mahal.

Akan tetapi, dengan tarif yang rendah, pengecer kemungkinan akan memuat lebih banyak kargo selama kebijakan tarif yang rendah ini. Mereka akan bekerja melawan waktu untuk mendatangkan inventaris sebelum keadaan berubah lagi.

"Anda berada tepat di tengah-tengah saat semua barang dagangan liburan seharusnya masuk. Jadi, mungkin ada beberapa pengecer yang memutuskan untuk mendatangkan lebih banyak produk lebih awal untuk mendahului potensi kedaluwarsa jika mereka mampu," kata Jonathan Gold, wakil presiden kebijakan rantai pasokan dan bea cukai di National Retail Federation, kepada CNN International, Rabu (14/5/2025).

Hal ini pun berdampak pada kesiapan pelabuhan di AS dalam menerima barang. Wakil presiden komisi Pelabuhan Seattle Ryan Calkins mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan tinjauan operasional demi mengantisipasi lonjakan arus barang masuk.

"Kami mengantisipasi bahwa pada pertengahan musim panas kami akan melihat lonjakan, dan kami akan menambah staf secara signifikan... untuk memastikan kami dapat beroperasi dengan kapasitas penuh untuk mengelola semua itu," tuturnya.

Flexport, pialang logistik dan pengiriman barang, mengatakan pada hari Senin bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi skala lonjakan yang tepat setelah pengumuman AS-China. Namun, mereka tetap mengantisipasi "ledakan" dalam pemesanan.

Sementara itu, Presiden Maersk, Charles van der Steene, mengatakan bahwa sejatinya para pedagang telah menekan tombol jeda dalam rantai pasoknya saat Trump menjatuhkan tarif hingga 145% bagi barang China. Namun dengan kebijakan baru ini, semua pengecer akan berupaya menimbun stoknya di tanah AS sebelum kebijakan tarif berubah kembali.

"Jadi sekarang setelah kita melihat ke depan dan ada penangguhan tarif yang lebih rendah selama 90 hari dan kejelasan tentang apa yang kita hadapi, harapannya adalah pasokan yang terpendam sekarang akan kembali ke rantai pasokan," ucapnya.

Peter Boockvar, ekonom di The Boock Report, mengatakan bahwa meskipun masih belum jelas seberapa besar pengaruh tarif 30% terhadap China, beberapa pengecer akan memanfaatkan tarif yang lebih rendah tersebut.

"Anda akan melihat lonjakan pemesanan selama 90 hari ke depan, yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Anda juga akan melihat biaya transportasi meroket dalam beberapa minggu/bulan mendatang," tulis Boockvar.

Meskipun para ahli memperkirakan barang akan segera masuk ke pelabuhan Amerika, pelabuhan Pantai Barat masih memproyeksikan jumlah kapal dan volume kargo akan turun signifikan bulan ini. Itu karena kapal membutuhkan waktu 3 hingga 4 minggu untuk tiba di Pantai Barat dari China.

"Pada akhir bulan ini, jumlah kunjungan kapal akan turun 20% dan mungkin sekitar 25% dalam volume kargo," kata Gene Seroka, direktur eksekutif Pelabuhan Los Angeles.


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: AS - China Berdamai, Perang Tarif Berakhir?

Next Article Video: Ancaman Perang Tarif Era Donald Trump

Read Entire Article
| | | |