Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan kondisi ketahanan ekonomi Indonesia cukup baik. Hal ini dibuktikan oleh sejumlah indikator ekonomi mulai dari permintaan, inflasi hingga kerentanan eksternal.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menuturkan untuk Indonesia, Indeks Harga Konsumen (IHK) terjaga dengan baik. Inflasi inti cukup terkendali di level 2,48%. Ini menunjukkan permintaan domestik cukup baik.
"Namun, perlu dicermati permintaan termoderasi perekonomian nasional sejalan hasil tinjauan lembaga Moody's yang menegaskan peringkat kredit Indonesia di level Baa2 dengan outlook stable," kata Mahendra, dalam konferensi pers RDKB OJK, Jumat (11/4/2025).
Sementara itu, Fitch juga mempertahankan BBB Outlook Stabil. Mahendra melihat rating Fitch itu merepresentasikan keyakinan global terhadap fundamental Indonesia dan kebijakan yang diambil mampu menjaga situasi dan kondisi di tengah ketidakpastian global.
"Rating Indonesia, kerentanan eksternal yang biasa digunakan menilai dan pasar keuangan menujukkan kondisi baik dibandingkan peer countries," tegas Mahendra.
Tingkat kerentanan eksternal ini menunjukkan kondisi fiskal Indonesia lebih baik dibandingkan India dan Turki. Adapun, rasio utang lndonesia terhadap PDB untuk Indonesia 30,2%, India 19,3%, Turki 43,9% dan transaksi neraca berjalan terhadap PDB untuk Indonesia rasionya surplus 0,63%, India defisit atau negatif 1,1% dan Turki negatif 2,2%.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini: