Bukan Impor! RI-Yordania Bakal Bangun Pabrik Pupuk, Ini Ide Besarnya

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga pupuk yang mahal selama ini kerap menjadi keluhan utama petani Indonesia. Tapi kabar baiknya, pemerintah kini sedang menjajaki kerjasama strategis dengan Yordania untuk membangun pabrik pupuk bersama. Jika terlaksana, harga pupuk di pasaran diprediksi bisa turun drastis.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman usai bertemu dengan Duta Besar Yordania di kantor Kementan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

"Kami mencoba menjajaki kerja sama yang saling menguntungkan dengan Yordania. Yang pertama adalah ada bahan baku pupuk, karena dia termasuk salah satu produsen pupuk terbesar dunia, untuk potas dengan fosfat. Itu sangat bagus," ujar Aman kepada wartawan di kantornya.

Amran mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut telah disepakati, kedua negara akan membangun perusahaan atau pabrik pupuk bersama, yang bukan hanya untuk mensuplai kebutuhan Indonesia dengan Jordan, melainkan targetnya juga bisa memasok pupuk untuk Asia Tenggara, Asia, dan banyak negara lainnya.

"Kami menawarkan bila menguntungkan kita bangun perusahaan bersama, dan bukan saja mensuplai Jordan dan Indonesia, tapi untuk yang membutuhkan, Asia Tenggara, Asia, dan seterusnya. Nah ini ide besarnya," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memang memiliki kebutuhan akan pupuk yang sangat besar, sementara Yordania kaya akan bahan baku. Kombinasi ini dinilai sangat ideal.

"Kami yakin kalau kita bangun pabrik bersama, itu pasti harganya jauh di bawah. Karena kita butuh yang sangat besar, kemudian dia punya bahan baku," ucap dia.

Untuk mematangkan rencana ini, pemerintah Indonesia akan segera membentuk tim kerja khusus. "Minggu depan kami harap sudah langsung terbentuk working group. Apa yang bisa kita kerjakan, tapi salah satu contoh adalah pupuk ini penting banget," tegas Amran.

Lalu, di mana pabriknya akan dibangun? Amran menjelaskan, lokasi masih akan dibahas berdasarkan manfaat dari kedua negara. "Nanti kita lihat, yang mana dan di mana yang menguntungkan dua negara. Jadi kita sepakat posisinya menguntungkan kedua negara, posisinya di mana. Itu dibahas nanti oleh tim," lanjutnya.

Selain pupuk, Yordania juga menawarkan teknologi pengelolaan air dan pertanian modern seperti irigasi tetes (drip irrigation) dan drone pertanian.

"Kami lihat langsung waktu ke sana, drip irrigation itu sangat bagus di sana. Nah kita coba ini diterapkan di Indonesia, kita sinergi, kolaborasi," kata dia.

Penggunaan drone juga menjadi sorotan penting. "Dengan drone, dia ahli, untuk menyebar pupuk dan pestisida, herbisida. Ini sangat bagus," tambahnya.

Teknologi drone dinilainya akan sangat berguna, terutama untuk pertanian di lahan rawa yang sulit dijangkau alat tanam biasa. "Kalau pakai drone itu bagus. Kemudian bisa saja digunakan untuk herbisida. Jadi ini sangat bagus," imbuh Amran.

Amran mengatakan, proyek-proyek besar seperti klaster pertanian modern di Kalimantan dan Sumatra akan memanfaatkan teknologi tinggi. "Salah satunya drone yang pernah dipakai Bapak Presiden itu, nanti kita buat lagi lebih canggih lagi. Pestisida, herbisida, pupuk menggunakan drone, tanam menggunakan drone," lanjutnya.

Sementara soal target harga pupuk murah, Amran memberi sinyal positif, meski belum merinci angka pastinya. "Kalau bisa menekan harganya, biaya bahan bakunya... Sekarang tugas berikutnya adalah bagaimana menekan biaya pupuk sehingga petani lebih bahagia lagi," ujarnya.

Ketika ditanya soal target harga terendah pupuk, ia masih belum bisa merinci berapa target harga pupuk terendah bilamana kerja sama ini betul terjadi.

"Semakin rendah semakin bagus. Ya nanti dihitung detail lagi, itu butuh hitungan yang matang," pungkasnya.

RI Impor Pupuk dari Yordania

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia membeli bahan baku pupuk, mulai dari fosfat hingga potash, dari Yordania. 

Hal ini diungkapkan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Raja Abdullah II di Amman, Yordania beberapa waktu lalu. Indonesia, ujarnya, bisa mendapat bahan baku pupuk dari Yordania dengan harga murah. 


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Ungkap Masalah yang Dihadapi Dunia

Next Article Amran Ungkap Anggaran Kementan Rp 700 M Dipakai Makan Bergizi Gratis

Read Entire Article
| | | |