Crazy Rich Asia Dihujat Setelah Beli Rumah Rp 279 Miliar

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Mukesh Ambani dikenal sebagai 'crazy rich' Asia. Harta pengusaha asal India tersebut mencapai US$104,8 miliar atau setara Rp1.726 triliun, menurut laporan Forbes.

Ambani menduduki peringkat ke-18 sebagai orang terkaya di dunia. Gurita bisnisnya berada di bawah payung 'Reliance Industries' yang menggarap beragam sektor, mulai dari petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi, ritel, media, dan layanan keuangan.

Nama Ambani kerap disorot ketika anak-anaknya menggelar pesta pernikahan super mewah, dengan mengundang pengusaha-pengusaha AS dan diisi bintang kenamaan dunia.

Baru-baru ini, Ambani kembali menjadi sorotan setelah RIL USA, cabang AS dari Reliance Industries Limited, membeli properti senilai US$17 juta (Rp279 triliun) dari miliarder teknologi Robert Pera. Letaknya di area Tribeca, New York City.

Pera yang merupakan chairman Ubiquiti membeli properti di New York tersebut pada 2018 dengan harga US$20 juta (Rp329 triliun). Pera lantas meminta Eric Cobb untuk merenovasi properti tersebut menjadi mansion seluas 17.000 meter persegi.

Namun, rencana renovasi tersebut tak menjadi kenyataan. Pera mendaftarkan properti itu untuk dijual pada 2021, beserta dengan rencana renovasi yang sudah disetujui.

Sebelum membeli properti dari Pera, Ambani lebih dulu menjual kondominium miliknya di area Manhattan West Village, New York City. Kondominium tersebut dijual seharga US$9 juta (Rp148 miliar).

Pembelian properti baru Ambani menjadi sorotan di media sosial. Banyak yang menghujat dan menjadikannya sebagai lelucon. Berikut dihimpun dari Mashable India, Selasa (16/9/2025):

"Trik paling bodoh (dan karenanya paling brilian) yang dilakukan negara pasca-liberalisasi adalah mengajarkan orang-orang bahwa konversi sumber daya publik menjadi kekayaan pribadi adalah sesuatu yang patut dibanggakan jika miliarder tersebut adalah orang India," kata seorang netizen.

"US$ 17 juta di NY tak ada apa-apanya, hanya flat 3-4 kamar yang standar," kata netizen lainnya.

Netizen lainnya menyahut, "Anda cuma bisa dapat apartemen di New York dengan harga segitu, bukan gedung".

"Tidak mudah menjadi Ratan Tata. Semua industrialis besar lainnya mendapatkan uang dari India dan membangun istana mereka di luar negeri. Ini menunjukkan betapa egoisnya para industrialis besar. Mereka hanya menginvestasikan uang di India sebanyak yang diberikan pemerintah India sebagai pinjaman," tulis netizen lainnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Manusia Rp 1.600 Triliun Naik Gaji, Akhirnya Setelah 10 Tahun Lebih

Read Entire Article
| | | |