Daftar 10 Gereja Tertua di RI, Ada yang 300 Tahun

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Gereja bukan hanya sebagai tempat ibadah bagi umat Kristiani, melainkan juga bangunan yang penuh akan sejarah dan mencerminkan perkembangan agama Katolik dan Protestan di Nusantara.

Berdiri sejak era kolonial Belanda, gereja-gereja ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang kaya. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai 10 gereja tertua di Indonesia yang patut menjadi perhatian.

Gereja Tugu, Jakarta

Gereja Tugu berada di Kampung Tugu, Jakarta Utara, yang diyakini sebagai kampung tertua di Jakarta. Terletak di bagian timur kota, tepatnya di Jalan Cakung Cilincing, nama "Kampung Tugu" berasal dari prasasti peninggalan Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara yang menyerupai tugu. Namun, ada juga pandangan lain yang mengatakan nama "Tugu" berasal dari kata Portugis, yakni "Por-tugu-ese," merujuk pada komunitas Portugis yang dulu tinggal di Kampung Tugu.

Bangunan Gereja Tugu yang berdiri saat ini bukanlah gereja pertama di lokasi tersebut. Ketika orang-orang Tugu menetap di kampung ini pada tahun 1661, ibadah mereka masih dilayani oleh Jemaat Portugis di Jakarta (yang kini dikenal sebagai Gereja Sion). Pada tahun 1678, Pdt. Melchior Leydecker mendirikan gereja pertama di luar Jakarta. Selain menjadi tempat ibadah, gedung gereja ini juga digunakan untuk aktivitas pendidikan seperti sekolah.

Pada 1737, dilakukan renovasi di Gereja Tugu, yang pertama dibawah pimpinan pendeta Van De Tydt, dibantu oleh seorang pendeta keturunan Portugis kelahiran Lisabon, yaitu Ferreira d'Almeida dan orang-orang Mardijkers.

Kemudian pada 1744 atas bantuan seorang tuan tanah yang bermukim di Cilincing, Yustinus Vinck gereja ini dibangun kembali, dan baru selesai pada 29 Juli1747 yang kemudian diresmikan pada tanggal 27 Juli 1748 oleh pendeta J.M. Mohr.

Gereja Sion, Jakarta

Gereja ini, yang selesai dibangun pada tahun 1695, awalnya didirikan sebagai tempat ibadah bagi tawanan VOC berkebangsaan Portugis. Arsitek Rotterdam, Mr E. Ewout Verhagen, merancang bangunan ini dengan pondasi dari 10.000 kayu balok bundar. Gereja Sion juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hendrik Zwaardecroon.

Gereja Tugu JakartaFoto: Detik
Gereja Tugu Jakarta

Gereja Katedral, Jakarta

Gereja Katedral Jakarta, resmi bernama De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming, telah mengalami beberapa perubahan bangunan. Gereja yang ada saat ini dibangun pada 1807 dengan gaya arsitektur neo-gotik dan diresmikan pada tahun 1901 setelah beberapa kali pembangunan kembali.

Gereja Immanuel, Jakarta

Gereja ini, yang dibangun mulai tahun 1834, memiliki bentuk unik dengan pilar megah dan atap berbentuk kubah. Dibangun atas prakarsa Raja Willem I untuk menyatukan jemaat Protestan di Hindia Belanda, gereja ini dikenal juga sebagai Willemskerk.

Gereja Blenduk SemarangFoto: Detik
Gereja Blenduk Semarang

Gereja Blenduk, Semarang

Gereja Blenduk, yang pertama kali dibangun oleh orang Portugis pada tahun 1742, mengalami perombakan total oleh Belanda pada tahun 1894-1895. Bangunan ini menjadi ikon Kota Tua Semarang dengan atap kubah yang menggelembung besar, sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai "mblenduk."

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
| | | |