Dana Asing Berebut Masuk RI, Cuan Tembus Rekor Tertinggi 3 Tahun

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana asing sudah mulai ramai masuk ke pasar saham Tanah Air, bahkan sempat nyaris Rp3 triliun yang merupakan posisi tertinggi sejak tiga tahun terakhir ini.

Merujuk data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada sepanjang perdagangan kemarin Rabu (14/5/2025), asing kembali ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sehari sebanyak Rp2,83 triliun.

Hal ini terapresiasi positif ke pergerakan IHSG yang ikut moncer, di mana kemarin di tutup menguat lebih dari 2% ke posisi 6.979,88. 

Berbalik-nya dana asing menandai kebangkitan IHSG semakin dekat menuju 7000. Sebagai informasi, sentimen positif untuk pasar keuangan terakumulasi selama libur panjang perayaan Waisak.

Perang dagang berkepanjangan antara Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya sedikit mereda setelah kedua negara sepakat memangkas tarif impor secara signifikan. Kesepakatan ini mengejutkan banyak pihak karena hasilnya lebih baik dari perkiraan.

Dalam kesepakatan yang dibuat pada Senin (12/5/2025), tarif AS terhadap produk China dipangkas dari 145% menjadi 30%, dan tarif China terhadap produk AS turun dari 125% menjadi 10% selama 90 hari ke depan.

Kabar baik juga datang dari tingkat inflasi Paman Sam yang lebih baik dari perkiraan. Tingkat inflasi AS secara tahunan (yoy) mencapai 2,3% pada April, lebih rendah dari yang diharapkan dan terendah sejak 2021.

Dengan melandainya inflasi, ini akan membuka ruang the Fed bisa lebih cepat menurunkan suku bunga acuan.

Sementara itu, dari dalam negeri ada kabar positif dari regulator yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) yang rencananya akan membuka kode broker, kode domisili, dan transaksi asing di akhir sesi I.

Meskipun bukan secara intraday, ini akan memberi harapan pasar lebih ramai lagi, karena pelaku pasar bisa menilai lebih cepat kemana arah big fund bergerak.

Ditambah, BEI pada 8 Mei lalu sudah resmi mengeluarkan dua aturan terkait liquidity provider, sekaligus merilis lebih dari 400 saham yang sudah memiliki penyedia likuiditas resmi.

Saham-saham tersebut biasanya kurang likuid di pasar. Harapannya dengan adanya penyedia likuiditas, saham-saham itu bisa diperdagangkan lebih aktif lagi, dan tentunya bisa mendorong likuiditas di pasar semakin meningkat.

Harapannya harga saham juga bisa lebih stabil, meredam volatilitas yang terlalu tinggi, serta meningkatkan transparansi dan anti manipulasi di pasar modal Tanah Air.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
| | | |