Bola.com, Jakarta - PSIM Yogyakarta dipastikan menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai kandang di Liga 1 2025/2026. Kemungkinan besar Laskar Mataram bakal berbagi homebase dengan PSS Sleman yang berkompetisi di Liga 2.
Kepastian markas PSIM musim depan diketahui setelah manajemen Laskar Mataram melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (10/6/2025).
HB X menyebut semua stadion yang ada di Yogyakarta bukan hanya menjadi milik masing-masing kabupaten, termasuk Stadion Maguwoharjo, Sleman. Di menegaskan, semua tim sepak bola boleh memakainya.
"Pendapat saya di Jogja itu yang punya stadion berstandar FIFA dan sudah direhab itu Maguwoharjo. Sehingga bagaimana basecamp itu Sleman juga bisa digunakan karena kan stadion itu tidak hanya berlaku untuk masing-masing kabupaten," ujarnya.
"Yang penting disewa, jadi bisa menggunakan di sana karena kebetulan pada saat itu belum memungkinkan Mandala Krida karena persoalan hukum menyangkut pidana waktu itu, sehingga tertunda direhab jadi Sleman dahulu. Jadi ya sudah di Maguwharjo saja dulu," sambung HB X.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minim Stadion Berstandar FIFA
Sejauh ini, di Kota Gudeg memang hanya Maguwoharjo saja yang berstandar FIFA. Stadion yang berlokasi di kecamatan Depok, Kabupaten Sleman itu baru saja rampung direnovasi oleh PUPR dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto bersama 17 stadion lainnya pada 17 Maret 2025.
"Jadi sebelum memenuhi standar FIFA, kan bisa di Sleman enggak ada masalah kan tetap di DIY karena yang lain belum memenuhi standar FIFA. Dan itu wajar, jangan karena stadion itu posisinya di mana. Enggak ada posisinya di situ terus enggak boleh."
"Wong yang di Jakarta saja boleh (pakai). (Berbagi homebase dengan PSS) enggak ada masalah kan tidak digunakan bersamaan. Jangan memecah-mecah stadion untuk punya satu-satu. Itu untuk kota saja, untuk Sleman saja yang mau maintenance piye kalau tidak disewakan," tegas HB X.
Bersinergi
Sementara itu, Liana Tasno mengatakan dalam audiensi manajemen PSIM banyak mendapat wejangan dari HB X. Dia berujar, Laskar Mataram juga ingin membangun sinergi yang lebih kuat dengan pemerintah setempat di Liga 1 mendatang.
"Beliau memberi wejangan dari urusan manajemen bagaimana scouting. Sementara dari manajemen PSIM kita ingin ada sinergi lebih kuat antara PSIM dan pemerintah setempat karena Liga 1 persaingan lebih kuat," kata Liana Tasno.
"Dukungan dari pemerintah setempat untuk PSIM sukses sangat besar dampaknya. Terutama tentang venue terus soal Mandala Krida dan training ground. Itu semua didukung penuh oleh gubernur. Kita akan komunikasi dengan pemerintah setempat."
"Saya sampaikan mimpi-mimpi saya sebagai leader kepada PSIM. Bagaimana Ngarsa Dalem membawa PSIM menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional bahkan mendunia. Tapi itu perlu kerja keras, jangan jauh-jauh dulu tapi kita ingin bertahan yang lama di Liga 1," lanjutnya.