Data Terbaru: Inflasi Jepang Naik 3,2% di Maret 2025

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi inti di Jepang meningkat Maret menjadi 3,2% dari 3,0% di Februari 2025. Hal ini terungkap dari data resmi yang ditunjukkan pemerintah Jumat (18/4/2025), dimuat Trading Economics.

Inflasi inti di Jepang tidak termasuk makanan segar dan energi. Namun kenaikan ini sesuai dengan ekspektasi pasar.

Angka inflasi inti ini muncul menjelang pertemuan bank sentral Jepang, BOJ, minggu depan. Di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada 0,5% dan menurunkan perkiraan pertumbuhannya.

Inflasi inti tetap berada pada atau di atas target BOJ sebesar 2% selama hampir tiga tahun, didorong oleh harga pangan yang terus tinggi dan kenaikan upah. Sementara kenaikan suku bunga lebih lanjut diantisipasi akhir tahun ini, langkah-langkah perdagangan Amerika Serikat (AS) menambah ketidakpastian bagi ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor.

Sementara itu secara keseluruhan, tingkat inflasi di Jepang menjadi 3,6% pada Maret 2025 dari 3,7% pada bulan sebelumnya. Ini menjadi pembacaan terendah sejak November lalu.

Harga pangan naik paling sedikit dalam tiga bulan (7,4% vs 7,6% pada Februari) sementara harga listrik (8,7% vs 9,0%) dan gas (2,4% vs 3,4%) semakin menurun di tengah subsidi energi pemerintah. Inflasi juga sedikit menurun untuk rekreasi (2,0% vs 2,1%), sementara biaya pendidikan terus menurun (-1,2% vs -1,1%).

Sebaliknya, inflasi tetap stabil untuk perumahan (pada 0,8%) dan barang-barang lain-lain (pada 1,1%). Tetapi meningkat untuk pakaian (3,0% vs 2,8%), perawatan kesehatan (2,0% vs 1,7%), transportasi (2,7% vs 2,4%), furnitur dan barang-barang rumah tangga (4,5% vs 4,0%), dan komunikasi (1,0% vs 0,1%).


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Dagang! Gimana Nasib Rupiah - Prospek BI Pangkas Bunga

Next Article Video: Pemerintah "Pede" Efek Kenaikan PPN ke Inflasi 2025 Hanya 0,3%

Read Entire Article
| | | |