Demi Misi Lolos Jeratan Degradasi, PSIS Semarang Kembali Boyong 2 Amunisi Baru

Bola.com, Semarang - Keseriusan PSIS Semarang untuk berjuang lolos dari ancaman degradasi semakin terlihat. Yang terbaru, Mahesa Jenar kembali mendatangkan dua pemain anyar meski bursa transfer Pegadaian Championship 2025/2026 belum dibuka.

Ya, dua pemain anyar yang didatangkan PSIS Semarang tersebut ialah Fahmi Al-Ayyubi dan Gustur Cahyo. Keduanya merupakan pemain yang sudah cukup senior karena punya rekam jejak panjang di kasta tertinggi.

Fahmi, misalnya, pernah merumput bersama sejumlah klub Liga 1 seperti Persela Lamongan, Bali United, Persik Kediri, hingga Dewa United. Sedangkan Gustur pernah bermain bersama klub seperti PS TNI hingga PSIS Semarang.

Ya, Gustur bukan sosok yang asing lagi bagi pendukung Mahesa Jenar. Sebab, pemain asal Magelang itu pernah merumput bersama PSIS setelah promosi ke kasta tertinggi, tepatnya pada era Liga musim 2018.

Zainudin Amali menegaskan target Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 tetap medali emas, meski sebelumnya Erick Thohir menyebut perak sebagai target realistis.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati, berharap kehadiran dua pemain senior ini bisa memberikan warna baru bagi skuad asuhan Jafri Sastra pada lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026.

Apalagi, skuad Mahesa Jenar tengah mempersiapkan kekuatan terbaiknya pada bursa transfer agar bisa melanjutkan momentum kebangkitannya demi lolos dari ancaman degradasi ke kasta ketiga.

“Kami mendatangkan dua pemain senior seperti Fahmi dan Gustur. Harapannya sama, mereka bisa memberikan warna baru bagi PSIS dan membawa PSIS bertahan di kompetisi Pegadaian Championship musim ini," kata Datu, Selasa (2/12/2025) malam.

Sebagai informasi, Fahmi Al-Ayyubi dan Gustur Cahyo menjadi rekrutan ketiga yang diperkenalkan PSIS Semarang meskipun bursa perpindahan pemain baru akan dibuka pada Januari 2026.

Sebelumnya, Mahesa Jenar sudah terlebih dahulu mengumumkan kedatangan Tegar Infantrie. PSIS dikabarkan masih akan terus mendatangkan amunisi baru demi membantu Jafri Sastra meloloskan klub ini dari posisi juru kunci.

Meskipun demikian, kiprah Fahmi dan Gustur belakangan ini belum cukup oke. Fahmi, misalnya, terakhir kali bermain untuk klub kasta ketiga, Gresik United. Sedangkan Gustur sudah tidak bermain sejak pertengahan tahun ini setelah terakhir kali memperkuat PSMS Medan.

Kesuksesan PSIS membungkam Persiba Balikpapan dengan skor tipis 1-0 pada pekan ke-12 lalu menjadi harapan baru bagi. Hasil ini turut mengakhiri puasa kemenangan Mahesa Jenar sepanjang musim ini.

Sebelum diasuh oleh Jafri Sastra, Syiha Buddin dan kawan-kawan sempat melalui 11 pertandingan tanpa kemenangan di bawah dua pelatih yang berbeda, yakni Kahudi Widodo dan Ega Raka Galih.

Namun, meski sudah mengamankan poin penuh pertamanya, PSIS masih belum beranjak dari papan bawah klasemen. Mereka masih berada di peringkat ke-10 Grup Timur dengan koleksi lima poin dari 12 laga.

Mahesa Jenar masih berjarak tiga poin dari Persiku Kudus yang menempati peringkat ke-8, alias batas aman untuk lolos dari ancaman degradasi Pegadaian Championship 2025/2026.