Eks Pelatih Arema Tangani Klub Blora di Liga 4 Jateng: Termotivasi Ingin Lahirkan Penerus Pratama Arhan

Bola.com, Jakarta - Persikaba Blora akhirnya kembali menunjukkan tanda-tanda kehidupan setelah dua tahun lamanya vakum dari kompetisi lokal maupun nasional. Klub berjulukan Laskar Arya Penangsang itu bersiap mengarungi Liga 4 Zona Jawa Tengah pada musim ini dengan ambisi memulai lembaran baru.

Kembalinya Persikaba bukan sekadar formalitas. Manajemen bergerak cepat membenahi struktur tim, termasuk mendatangkan sosok pelatih kawakan yang sudah sangat dikenal di sepak bola nasional. Kehadiran figur berpengalaman ini membuat publik Blora kembali menaruh harapan besar.

Musim ini juga menjadi momentum penting bagi Persikaba, mengingat klub tersebut berasal dari daerah yang melahirkan salah satu pemain Timnas Indonesia paling menonjol saat ini, Pratama Arhan. Reputasi dan kebanggaan itu mendorong klub untuk lebih serius dalam proses pembentukan skuad.

Di tengah persiapan tersebut, Persikaba ingin kembali menjadi wadah lahirnya talenta-talenta terbaik dari Blora. Harapan itu sejalan dengan proses seleksi pemain yang dilakukan secara lebih terbuka. Klub ingin kembali membangun identitas kuat mereka sebagai klub pembinaan.

Dengan modal sejarah dan motivasi kebangkitan, Persikaba Blora kini mulai menghidupkan kembali asa untuk kembali berkompetisi di level yang lebih tinggi di masa mendatang.

Sebagai langkah serius, Persikaba resmi menunjuk Gusnul Yakin sebagai pelatih kepala. Figur asal Malang ini bukan nama sembarangan, karena rekam jejaknya panjang di klub-klub besar Indonesia. Pengalamannya di Arema hingga membawa tim menjuarai Galatama 1992 membuatnya sangat dihormati di dunia kepelatihan.

Gusnul menegaskan bahwa seleksi pemain terus berlangsung dengan mempertimbangkan putra daerah sebagai prioritas utama.

“Kami sedang seleksi pemain. Kami akomodasi pemain lokal dan luar daerah. Saya utamakan putra daerah dulu. Karena saya punya cita-cita melahirkan pemain seperti Pratama Arhan. Semoga saya menemukan bakat terpendam dari Blora,” ujarnya.

Bagi Gusnul, Pratama Arhan kini sudah menjadi ikon kebanggaan masyarakat Blora. Kiprah Arhan bersama Timnas Indonesia membuat namanya sangat dihormati oleh warga setempat dan menjadi role model bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi pesepak bola.

“Warga Blora sangat mengidolakan Pratama Arhan. Saya bertemu beberapa orang dan bertanya tentang Pratama Arhan. Mayoritas mereka bangga dan respek dengan Pratama. Bagi orangtua yang punya anak suka main bola ingin anaknya bisa seperti Pratama Arhan. Begitu pula pemain muda di sini,” ucap Gusnul.

Sebelum mengalami masa vakum pada 2022, Persikaba Blora sebenarnya memiliki rekam jejak yang cukup menjanjikan. Mereka pernah menjadi runner-up Liga Nusantara 2014 serta runner-up Liga Nusantara 2015/2016 Zona Jawa Tengah. Pada kesempatan terakhir bermain, Persikaba sempat menutup Liga 3 Zona Jateng 2022 sebagai peringkat ketiga Grup L.

Jejak sejarah itu menjadi pengingat bahwa klub ini punya fondasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan penataan ulang yang tepat, peluang Persikaba kembali kompetitif terbuka lebar.

Jauh sebelum nama Pratama Arhan mencuat, Persikaba Blora pernah menjadi kawah Candradimuka bagi striker terkenal Indonesia, Samsul Arif Munif. Penyerang asal Bojonegoro itu sempat menempa diri di Persikaba sebelum melanjutkan karier cemerlang bersama Arema, Persib, serta memperkuat Timnas Indonesia.

Kisah sukses Samsul Arif dan Pratama Arhan menjadi bukti bahwa Blora memiliki potensi besar dalam melahirkan pesepak bola berkualitas. Dengan struktur tim yang kembali dibenahi, Persikaba berharap bisa mencetak bintang-bintang berikutnya.