Gegara RI, Pasar Tanker Singapura Bisa Geger!

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menyetop impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura. Adapun, impor BBM RI dari Negeri Singa selama ini mencapai 54% dari total kebutuhan RI.

Mengutip Reuters, Singapura sejatinya tidak memiliki sumber daya minyak mentah, namun negara ini mempunyai kilang minyak dan berhasil menjadi pemasok utama BBM ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, produksi bahan bakar fosil Indonesia telah menyusut selama bertahun-tahun, bahkan harus mengimpor sekitar 290.000 barel bahan bakar cair olahan per hari dari negara tetangganya yang lebih kecil, menurut analisis dari Sentosa Shipbrokers. Sebagian besar BBM dari Singapura tersebut terdiri dari bensin dan solar.

"Jika rencana ini membuahkan hasil, tentu akan terjadi perubahan yang nyata bagi pasar tanker," kata Sentosa, dikutip dari Straits Times, Kamis (15/5/2025). Sentosa Shipbrokers adalah perusahaan chartering kapal atau broker kapal berbasis di Singapura.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menilai, sejak menjabat sebagai Menteri ESDM, ia telah melakukan sejumlah evaluasi terhadap produk impor, seperti BBM. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa harga beli BBM dari Singapura ternyata sama dengan harga beli dari wilayah Timur Tengah.

"Setelah saya cek, kok harganya sama dibandingkan dengan dari negara Middle East. Ya, kalau begitu kita mulai berpikir bahwa mungkin, bukan kata mungkin lagi nih, sudah hampir pasti kita akan mengambil minyak dari negara lain yang bukan dari negara itu," kata Bahlil ditemui di Gedung Kementerian ESDM.

Ia menargetkan dalam waktu enam bulan ke depan, rencana pengalihan impor BBM dari Singapura ke negara lain dapat segera terlaksana. Guna merealisasikan rencana tersebut, Pertamina tengah membangun dermaga yang cukup besar untuk dapat dilewati kapal-kapal jumbo.

"Karena kalau dari Singapura kan kapalnya kan yang kecil-kecil, itu juga salah satu alasan. Jadi kita membangun yang besar, supaya satu kali angkut, nggak ada masalah. Maka, pelabuhannya yang diperbesar, dan kedalamannya harus dijaga," kata dia.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan pemerintah berencana mengalihkan sebagian impor BBM dari Singapura tersebut ke Amerika Serikat. Keputusan ini bagian dari strategi negosiasi Indonesia dalam merespons kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Ya, sebagian lah. Kan kita sudah mempunyai perjanjian dengan Amerika. Salah satu di antara yang kita tawarkan itu adalah, kita harus membeli beberapa produk dari mereka. Di antaranya adalah BBM, crude, dan LPG," katanya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Cabut Semua Sanksi ke Suriah - RI Mau Setop Impor BBM

Next Article Prabowo: Dalam 5 Tahun RI Tak Akan Impor BBM Lagi

Read Entire Article
| | | |