Harga Kelapa Parut Meledak ke Rp25.000/ Butir, Pedagang Mulai Teriak

2 days ago 7
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO

Muhammad Sabki, CNBC Indonesia

16 April 2025 17:50

Penjualan kelapa parut pada salah satu ruko di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pedagang menujukkan kelapa parut pada salah satu ruko di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). Menurut pedagang harga kelapa parut melonjak hingga Rp25 ribu per butir. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Penjualan kelapa parut pada salah satu ruko di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Imran salah satu karyawan kelapa parut mengatakan kenaikan harga melonjak imbas pasokan.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Penjualan kelapa parut pada salah satu ruko di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Sebelum naik kita jual Rp17.000 yang ukuran besar sekarang Rp25.000 ada yang Rp17.000 dan yang paling murah Rp15.000" kata Imran kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Penjualan kelapa parut pada salah satu ruko di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Menurut Imran kenaikan harga berdampak pada penjualannya karena biasa pembeli lebih namun kini berkurang.  "Biasanya kita bisa jual sehari lebih 100 butir namun ini hanya sekitar 60 butir". tambahnya.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Penjualan kelapa parut pada salah satu ruko di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Imran juga menambahkan kenaikan kelapa parut berdampak pada pedagang-pedagang kecil seperti nasi uduk-nasi padang.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Penjualan kelapa parut pada salah satu ruko di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Tukang nasi uduk sampai nasi padang terpaksa mereka juga bakal naikin harga karena bahan bahanya juga naik". tutupnya.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Read Entire Article
| | | |