Ini 10 Negara Penghasil Emas Terbesar Dunia, RI Nomor Berapa?

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia -Di tengah keadaan ekonomi secara global mengalami banyak ancaman, emas kembali menegaskan posisinya sebagai aset pelindung nilai yang paling dicari.

Harga emas terus memecahkan rekor demi rekor dan menembus level baru.

Merujuk Refinitiv, pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (11/4/2025), harga emas menembus US$ 3.210,02 per troy ons. Harganya melejit 1,13%.

Harga emas di intraday bahkan sempat menyentuh US$ 3.245,28 per troy ons.
Penutupan hari ini adalah yang tertinggi sepanjang masa. Untuk pertama kali dalam sejarah, emas juga menyentuh level US$3.2000.

Kenaikan ini memperpanjang tren positif emas menjadi empat hari. Dalam empat hari tersebut, emas sudah terbang 7,62%.

Emas juga mencetak rekor lainnya yakni kenaikan sepekan. Dalam seminggu, harga emas melesat 6,55% pada pekan ini. Penguatan tersebut menjadi yang tertinggi sejak pekan terakhir Maret 2020 saat dunia diguncang pandemi.

Lonjakan harga emas tentu saja menguntungkan negara-negara produsen emas, seperti Indonesia.

Lalu, negara mana saja yang merupakan produser emas terbesar di dunia?  Berdasarkan data World Gold Council berikut 10 negara produsen emas terbesar di dunia:

1. China

China tetap menjadi pemimpin yang tak terbantahkan dalam produksi emas, mencapai hasil produksi yang luar biasa sebesar 378,2k ton pada 2023. Tingkat produksi yang konsisten ini telah membantu China mempertahankan posisinya di puncak produsen emas global selama lebih dari satu dekade.

Dominasi perusahaan milik negara seperti China Gold International Resources, Shandong Gold, dan Zijin Mining Group menggarisbawahi pendekatan terstruktur negara tersebut untuk mengeksploitasi sumber daya emasnya yang melimpah. Selain itu, China merupakan konsumen utama emas, dengan bank sentralnya memimpin pembelian, yang semakin memperkuat posisinya di pasar emas global.

2. Rusia

Rusia juga memproduksi 321,8 ton emas pada 2023, mempertahankan produksi yang kuat meskipun menghadapi tantangan pasar internasional karena ketegangan geopolitik.

Negara tersebut telah mencari pasar alternatif, khususnya di antara negara-negara BRICS, untuk mengurangi dampak sanksi dan mempertahankan keberadaannya di pasar emas.

3. Australia

Australia mampu memproduksi sebesar 293,8 ton pada tahun 2023, terus memanfaatkan cadangan emasnya yang besar, yang merupakan yang terbesar di dunia.

Tambang emas utama, seperti tambang Boddington milik Newmont, memainkan peran penting dalam produksi emas negara tersebut, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi Australia. Kinerja tambang-tambang ini yang konsisten menyoroti peran penting Australia dalam rantai pasokan emas global.

4. Kanada

Produksi emas Kanada mencapai 191,9 ton pada 2023. Ontario dan Quebec merupakan andalan produksi emas Kanada, yang menyumbang lebih dari 70% dari total nasional. Meskipun sedikit menurun dari tahun sebelumnya, Kanada tetap menjadi pemain penting di pasar emas, didukung oleh perusahaan pertambangan mapan dan junior yang mengeksplorasi peluang baru di wilayah seperti Segitiga Emas BC.

5. Amerika Serikat (AS)

Amerika Serikat (AS) memproduksi 166,7 ton emas pada 2023, dengan Nevada memimpin produksi berdasarkan negara bagian. Penurunan kecil dalam produksi ini merupakan kelanjutan dari tren yang diamati sejak 2017.

Namun, AS masih memiliki cadangan emas yang besar dan tetap menjadi pemain utama dalam industri ini, berkat infrastruktur pertambangannya yang kuat dan kemajuan teknologi dalam ekstraksi emas.

6. Ghana
Ghana memproduksi emas 135,1 ton pada 2023. Tambang-tambang emas terbesar Ghana adalah Ahafo, Takwa, hingga Akyem.
Tambang Takwa tercatat sebagai yang terbesar di benua Afrika

7. Indonesia

Indonesia memproduksi 132,5 ton emas pada 2023. Kawasan Pertambangan Grasberg di Papua tetap menjadi landasan produksi emas Indonesia, yang menunjukkan pentingnya negara ini secara strategis di pasar emas global dengan cadangan yang signifikan dan operasi berskala besar.

8. Peru
Peru memproduksi emas sekitar 128,8 ton emas pada 2023. Tambang terbesar Peru adalah Cuajone, Yanacocha yang dimiliki Newmont, tambang Florencia and Santa Rosa Mine, dan Inmaculada.

9. Meksiko

Meksiko, dengan produksi sebesar 126,6 ton pada 2023, terus memanfaatkan konteks sejarahnya yang kaya akan pertambangan emas.

Tambang-tambang utama negara tersebut, seperti tambang Herradura yang dimiliki oleh Fresnillo, memainkan peran penting dalam produksi emasnya, menjadikannya salah satu produsen emas teratas secara global.

10. Uzbekistan

Uzbekistan juga melaporkan produksi emas sebesar 119,6 ton pada 2023, mempertahankan angka yang stabil selama bertahun-tahun.

Investasi besar-besaran negara ini dalam pertambangan dan eksplorasi diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi di tahun-tahun mendatang, terutama dengan peningkatan di tambang Muruntau.

(mae/mae)

Read Entire Article
| | | |