Jangan Makan di Mobil, Ini Risiko Kesehatannya Menurut Dokter

2 weeks ago 21

Jakarta -

Makan di dalam mobil sering jadi pilihan banyak orang yang tak punya waktu. Akan tetapi sebaiknya hindari kebiasaan makan ini, karena alasan ini.

Kebanyakan orang memilih makan di dalam mobil karena tak punya waktu untuk makan di rumah atau di restoran. Sementara sebagian lainnya sudah terbiasa menyantap makanan atau ngemil di dalam mobil.

Dilansir dari DailyMailUK (15/01), rupanya makan di dalam mobil tidak seaman kelihatannya. Dr Shivram Singh, ahli kesehatan dari WINIT Clinic, ia menyarankan agar orang berhenti makan di dalam mobil karena bisa meningkatkan risiko keracunan makanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makan atau menyimpan makanan di dalam mobil bisa membuat area mobil dipenuhi oleh remah-remah dan potongan makanan. Hal ini bisa membuat bakteri mengendap dan berjamur di mobil jika tidak dibersihkan secara menyeluruh," ungkap Singh.

Jangan Makan di Mobil, Ini Risiko Kesehatannya Menurut DokterJangan Makan di Mobil, Ini Risiko Kesehatannya Menurut Dokter Foto: Site News

"Remah makanan ini bisa membuat mobil menjadi tempat yang kotor, tak hanya untuk makan saja tapi juga untuk kebersihan di dalam mobil," lanjutnya.

Lebih lanjut Singh menambahkan bahwa pengemudi atau penumpang di dalam mobil seharusnya makan di tempat yang lebih nyaman, serta lebih layak untuk menikmati makanan.

Jika memang terpaksa harus makan di mobil, Signh menekankan agar orang tidak malas membersihkan mobil mereka.

"Bagian interior mobil itu bisa sangat panas ketika musim panas, begitu juga saat musim dingin. Dengan suhu yang ekstrem di dalam mobil, ini bisa menyebabkan banyak implikasi pada kesehatan jika makan atau menyimpan makanan di mobil," tuturnya.

Jangan Makan di Mobil, Ini Risiko Kesehatannya Menurut DokterJangan Makan di Mobil, Ini Risiko Kesehatannya Menurut Dokter Foto: Site News

Belum lagi risiko pertumbuhan bakteri seperti Salmonella dan Listeria karena suhu hangat mobil tertutup. Kedua bakteri ini seringkali ditemukan di mobil.

Untuk mendukung penjelasan ini, sudah ada beberapa penelitian terkait bahwa ada beberapa bagian di mobil yang mengendap banyak bakteri.

Dr Gareth Nye, dokter dari University of Chester turut menjelaskan bahwa di dalam mobil bisa ada 1.500 bakteri yang berbeda.

"Mulai dari di kursi pengemudi, di dashboard, di bagian kemudi (setir) semuanya membawa banyak bakteri. Kebanyakan bakteri yang ditemukan di dalam mobil adalah E.Coli yang bisa hidup di usus manusia. E.Coli memang tidak terlalu berbahaya, tapi dalam beberapa kasus ini bisa menyebabkan keracunan makanan," jelas Dr Nye.

Karenanya para ahli kesehatan tidak menyarankan orang untuk makan di dalam mobil. Selain itu penting bagi setiap orang membersihkan bagian dalam mobil secara menyeluruh secara berkala, untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam mobil.


(sob/odi)

Read Entire Article
| | | |