Jakarta -
Tak semua label makanan jujur menyebutkan isi kandungan serta gizi di dalamnya. Agar tak tertipu, ada beberapa tips untuk membaca label makanan dengan cermat.
Membeli makanan di supermarket bukan hanya perlu memastikan masa kadaluarsanya saja. Ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan, salah satunya membaca label kandungan makanan kemasan.
Banyak produsen makanan kemasan yang kerap kali menyembunyikan kebenaran dari makanan yang diproduksi. Mulai dari jumlah kalori, takaran saji, bahkan istilah-istilah untuk menyembunyikan gula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan sehat di supermarket sekalipun tak diakui ahli karena kandungannya yang menipu. Agar tak terkecoh dengan para produsen, ada beberapa tips yang bisa dilakukan pelanggan saat membaca label makanan.
Baca juga: Zayn Malik Pamer Kue Ultah ke-32 Berdesain Alien
Berikut ini 5 tips membaca label pada makanan kemasan mengutip Healthline:
Klaim pada bagian kemasan produk makanan tak bisa sepenuhnya dipercaya. Foto: Getty Images/HotHibiscus
1. Jangan tertipu kemasan bagian depan
Cara paling mudah untuk menarik perhatian pelanggan adalah menampilkan kesan kemasan sebagus mungkin. Tak heran banyak produsen berlomba-lomba untuk mendesain kemasan bagian depan dengan berbagai warna mencolok.
Tak jarang pengakuan yang tak sesuai kandungan asli makanannya dituliskan di bagian depan. Seperti 'rendah kalori', 'tinggi kalsium', dan masih banyak lainnya.
Dibandingkan percaya dengan pengakuan dari kemasan depan, sebaiknya segera membaca label bahan di belakang. Ada angka jelas atas kandungan seperti gula, natrium atau garam, karbohidrat, dan seluruh vitamin di dalamnya.
2. Pelajari bahan-bahannya
Mempelajari jenis-jenis bahan makanan tak hanya untuk mereka yang berprofesi sebagai ahli gizi. Mengenal istilah kandungan makanan secara dasar penting untuk dipelajari agar tak salah memilih makanan.
Biasanya produsen akan menyantumkan bahan makanan dengan istilah-istilah yang kurang umum. Beberapa yang paling banyak digunakan seperti biji olahan, jenis-jenis gula, berbagai istilah minyak, dan masih banyak lagi.
Triknya ialah pilih makanan dengan bahan utuh atau yang namanya mudah dikenal pada tiga daftar bahan terdepan. Jika menemukan makanan kemasan dengan bahan yang terlalu panjang, dapat menandakan produk tersebut terlalu banyak proses olahnya.