Jarang Sikat Gigi Bisa Picu Penyakit Jantung, Mitos atau Fakta?

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjaga kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya seperti menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tak heran, mulut disebut sebagai pintu masuk ke tubuh kita.

Semakin banyak penelitian yang mengungkap hubungan signifikan antara kondisi gigi yang buruk dan penyakit kardiovaskular. Ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan mulut dapat memengaruhi jantung.

Melansir Science Direct, penyakit gusi dan infeksi mulut dapat memicu peradangan. Ketika terjadi peradangan di gusi atau mulut, bakteri berbahaya lebih mudah masuk ke aliran darah, dan, dalam kasus yang parah, bahkan menyebabkan infeksi langsung di jaringan jantung. Saat terjadi bersamaan, efek ini dapat menyebabkan kondisi kardiovaskular yang serius, terkadang mengancam jiwa.

Orang yang tidak menjaga kebersihan gigi sangat berisiko mengalami penumpukan plak di mulut. Jika tidak diobati, plak akan mengiritasi dan memicu peradangan di jaringan gusi. Kerusakan ini membuat bakteri mulut lebih mudah masuk ke aliran darah.

Bakteri jahat dapat menempel di endotelium, lapisan dalam pembuluh darah. Hal ini mengganggu penghalang pembuluh darah, sehingga infeksi lebih mudah menyebar ke seluruh tubuh, termasuk ke organ vital. Dalam kasus yang ekstrem, hal ini dapat menyebabkan kegagalan organ - atau bahkan kematian.

Kebersihan mulut yang buruk juga dapat meningkatkan risiko endokarditis infektif (IE), infeksi serius pada lapisan dalam atau katup jantung. Kondisi ini biasanya terjadi ketika bakteri mulut memasuki aliran darah dan menjajah area jantung yang rusak.

Studi epidemiologi mendukung hubungan antara penyakit jantung dan mulut ini. Orang dengan penyakit gusi lebih mungkin menderita penyakit jantung. Meskipun studi ini tidak selalu dapat membuktikan hubungan sebab akibat secara langsung, korelasinya kuat - bahkan setelah memperhitungkan faktor risiko yang sama seperti merokok, diabetes, dan pola makan yang buruk.

(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini: