Kaget Dengar Bejo Meninggal, Uston Nawawi Kenang Momen 2 Kali Juara di Persebaya

2 weeks ago 18

Bola.com, Surabaya - Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, terkejut mendengar kabar Bejo Sugiantoro meninggal dunia. Dua nama ini merupakan sosok yang menjalani karier bersama sejak masih pemain junior hingga merintis karier kepelatihan.

Baik Bejo maupun Uston sama-sama memulai karier sebagai pemain di klub internal Persebaya. Mereka kemudian menembus tim senior di waktu yang sama pula.

"Dia salah satu teman terbaik saya. Dari sama-sama kita di junior sampe senior, dan mulai melatih. Tentunya saya tadi kaget, karena sebelum latihan saya dengar kabar itu," ungkap Uston setelah latihan Persebaya di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Selasa (25/2/2025) malam.

Dari informasi yang dihimpun Bola.com, Bejo rupanya mengikuti agenda fun football bersama rekan-rekannya di Lapangan SIER, Surabaya, Selasa soew. Sejumlah mantan pemain Persebaya juga ada di agenda tersebut.

Namun, Bejo sempat tidak sadarkan diri di tengah agenda tersebut. Rekan-rekannya yang juga sempat ikut bermain sepak bola mencoba memberikan pertolongan pertama sebelum membawanya ke rumah sakit.

Setelah itu, Bejo Sugiantoro dinyatakan meninggal dunia di usia 47 tahun.

Berita Video, Erick Thohir mengumumkan Jordi Cyruff resmi jadi penasihat teknis Timnas Indonesia pada Selasa (25/2/2025)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kaget

Uston Nawawi menyebutkan sempat bermain fun football juga bersama Bejo beberapa waktu lalu. Saat itu, Bejo juga bermain penuh seperti biasa dan tidak ada kendala

"Terakhir saya itu main bola di GBT. Terakhir ketika ada fun game di GBT. Ya, dia main full itu, enggak ada masalah. Makanya hari ini tadi saya kaget juga. Ya, umur manusia kita nggak tahu," ucap Uston Nawawi.

"Coach Bejo orangnya disiplin, ketika jadi pemain maupun pelatih. Apalagi dia pemain belakang, tahu sendiri dia nggak mau kalah disitu terus. Orangnya kan ya cukup fight kalau bermain dengan segala kelebihannya," imbuhnya.

Pernah Sama-sama Jadi Asisten Pelatih Persebaya

Perjalanan karier Bejo dan Uston terbilang sangat penuh prestasi. Keduanya sama-sama dua kali membawa Persebaya meraih titel juara Divisi Utama, yakni pada 1996/1997 dan 2004.

Kariernya pun berlanjut sebagai pelatih dengan menangani Persik Kediri pada 2017. Pada 2018, Bejo sempat menjabat sebagai asisten pelatih Persebaya senior sekaligus pelatih kepala Persebaya U-19.

Pada 2019, giliran Uston yang menangani Persebaya U-20 hingga menjuarai Elite Pro Academy (EPA) U-20 2019 pada musim tersebut.

Baru pada 2020, keduanya akhirnya bekerja sama sebagai asisten pelatih Persebaya. Saat itu, masih ada nama Mustaqim sebagai asisten pelatih dan Aji Santoso yang menjabat sebagai pelatih kepala.

Kenangan Tak Terlupakan

Bejo, Aji, dan Mustaqim kemudian hengkang pada 2023. Sedangkan Uston masih menjadi asisten pelatih Persebaya hingga sekarang saat berada di bawah komando Paul Munster.

"Kenangan yang gak bisa dilupakan tentunya membawa Persebaya juara dua kali. Bersama beliau Coach Bejo dan sama-sama belajar jadi pelatih," ungkap Uston Nawawi.

"Kami sama-sama jadi asisten pelatih di Persebaya. Mulai dari EPA, sama Coach Bejo. Mulai dari Epa saya juga seperti itu. Akhirnya di tim senior sama-sama," tuturnya.

Di sisi lain, karier sebagai pelatih kepala sempat berlanjut menangani Serpong City pada 2023-2024. Pria bernama asli Soegijantoro itu kemudian berkesempatan menjadi pelatih kepala Deltras FC di Pegadaian Liga 2 2024/2025.

Di Liga 2, Bejo mengantar Deltras menduduki posisi kedua klasemen akhir babak penyisihan Grup 3 di bawah Persela Lamongan. Sayangnya, The Lobster gagal promosi karena ada di posisi juru kunci babak 8 besar Grup X.

Read Entire Article
| | | |