Bola.com, Jakarta - Madura United mengemban tugas berat pada leg kedua semi-final AFC Challenge League 2024/25 kontra Svay Rieng di Gelora Joko Samudro, Gresik, Kamis (17/4/2025) malam WIB. Laskar Sape Kerrap tertinggal defisit tiga gol.
Walau tanpa aturan gol tandang, Lulinha dkk tetap harus menang dengan selisih empat gol kontra wakil Kamboja ini.
Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera, mengakui menyamakan agregat bukan perkara mudah. Namun, dirinya tak mau timnya melepaskan pedal gas sebelum bertanding.
"Kami harus tetap optimistis karena masih sisa 90 menit. Kami sudah lihat cara mereka bermain. Sangat impresif. Tapi ada beberapa faktor yang terjadi di leg pertama," kata Vera, Selasa (15/4/2025).
"Mereka unggul cepat dan gara-gara itu mungkin pemain mental turun. Atmosfer di sana juga sedikit panas dan pemain kelihatan rasa lelah," sambung Vera.
Berita Video, Timnas Indonesia U-17 berhasil meraih kemenangan kontra Afganistan di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia U-17 pada Jumat (11/4/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadwal Padat Menanti
Madura United mendapatkan sedikit keringanan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Jadwal pertandingan kontra Arema FC dimundurkan dari jadwal semula.
Awalnya, tim Pulau Garam bakal melawat ke Blitar pada 14 April 2025. Tetapi pihak operator kompetisi mengubahnya menjadi 24 April 2025.
Walau begitu, PT LIB tak memberikan izin serupa untuk laga kontra Persebaya Surabaya. Pertandingan tetap dijadwalkan pada 20 April 2025 atau tiga hari setelah menghadapi Svay Rieng.
Atur Jadwal Istirahat
Pelatih asal Argentina itu menyebut timnya akan sangat terpengaruh dengan jadwal yang padat tersebut. Alhasi, ia tak memberikan latihan berat kepada anak asuhnya.
Madura United telah kehilangan dua pemain dalam periode April. Nurdiansyah dan Koko Ari Araya mengalami cedera dan diragukan untuk tampil di sisa kompetisi musim ini.
"Pasti ada pengaruh. Setelah pertandingan ini, kami banyak pertandingan dimana harus bermain dengan tim-tim yang berat. Tapi kami harus tetap fokus dan berusaha yang terbaik, yang maksimal," tegasnya.
Hormati Keputusan PT LIB
Sementara itu, manajer Madura United, Umar Wachdin, mencoba memahami keputusan PT LIB. Walau berat, mereka akan coba mengatasinya.
Madura United tengah berjuang menjauh dari jeratan degradasi. Saat ini, mereka berada di posisi ke-14 - dua strip dari zona merah, dengan mengumpulkan 27 poin.
"Kami memahami, standing position LIB. Tapi di bagian lain tidak mudah berada di posisi kami. Satu sisi berjuang di klasemen liga dan bagian lain kami menyandang nama besar negara ini," ungkapnya.
"Jadwal yang kami mohonkan ubahan sudah kami pikir matang-matang. Setimpal dengan resikonya. Tapi itulah yang terjadi. Artinya LIB punya pertimbangan sendiri yang harus kami hormati," tutup Umar.