Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Pesantren Ramah Anak di berbagai daerah. Program ini bertujuan untuk membangun lingkungan pendidikan keagamaan yang aman, ramah anak, dan bebas dari kekerasan.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al-Asyhar bilang, program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Tujuannya, supaya lembaga keagamaan menjadi tempat paling aman dan nyaman untuk anak.
"Pesantren, madrasah, dan lembaga pendidikan keagamaan bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga ruang tumbuh bagi anak-anak bangsa. Karena itu, penting memastikan lingkungan belajar mereka aman, sehat, dan menyenangkan," ujarnya dikutip dari website resmi Kemenag, Rabu (12/11/2025).
Kekerasan di Lingkungan Pesantren
Data Satgas Pesantren Ramah Anak mencatat, hingga Oktober 2025 terdapat 25 kasus kekerasan di lembaga pendidikan keagamaan yang telah ditangani, mulai dari pelecehan seksual, perundungan, hingga kekerasan fisik.
"Membangun pesantren ramah anak bukan hanya soal mencegah kekerasan, tetapi menumbuhkan budaya asuh yang penuh kasih dan menghargai martabat anak," tegas Thobib.
Berikut tiga langkah strategis dalam mewujudkan lembaga keagamaan yang ramah anak:
1. Regulasi dan Peta Jalan Perlindungan Anak
Dalam tiga tahun terakhir, Kemenag telah menerbitkan sejumlah aturan untuk memperkuat sistem perlindungan anak di satuan pendidikan keagamaan. Ada PMA Nomor 73 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual serta KMA Nomor 83 Tahun 2023 tentang Pedoman Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan.
Tahun ini, Kemenag meluncurkan KMA Nomor 91 Tahun 2025 tentang Peta Jalan Program Pengembangan Pesantren Ramah Anak, yang menjadi panduan nasional hingga 2029. Ini terdiri dari tiga fase implementasi: penguatan dasar (2025-2026), akselerasi (2027-2028), dan kemandirian (2029).
"Melalui skema berjenjang ini, Kemenag menargetkan seluruh pesantren di Indonesia dapat mengintegrasikan prinsip ramah anak dalam sistem kelembagaannya," ujar Thobib.
Kemenag juga menetapkan 512 pesantren sebagai proyek percontohan lewat SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 1541 Tahun 2025, serta menerapkan kebijakan pengasuhan tanpa kekerasan melalui Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 1262 Tahun 2024.
2. Kolaborasi Lintas Sektor dan Inovasi Layanan Aduan
Gerakan Pesantren Ramah Anak digerakkan melalui kerja sama lintas kementerian, melibatkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kemendikbudristek, Kemensos, Kemenkumham, dan Kemenkes. Kolaborasi ini meliputi pencegahan kekerasan, peningkatan kesehatan, hingga pembangunan rumah ibadah ramah anak.
Sebagai inovasi layanan, Kemenag juga memperkenalkan Telepontren, kanal pengaduan kekerasan berbasis WhatsApp di nomor 0822-2666-1854. Laporan yang masuk akan ditindaklanjuti langsung oleh tim pusat maupun daerah.
"Kerja sama antarinstansi dan pemanfaatan teknologi ini memastikan setiap laporan kekerasan di pesantren dapat direspons cepat, tepat, dan berpihak kepada korban," kata Thobib.
3. Praktik Baik di Berbagai Pesantren
Sejumlah pesantren mulai menerapkan prinsip ramah anak. Di Pesantren An-Nuqoyah Sumenep, santri dan pengasuh menyusun Kode Etik Santri serta membentuk Unit Perlindungan Anak.
Pesantren Nurul Islam Jember mengintegrasikan pendidikan gender dan kesehatan reproduksi ke dalam kegiatan belajar, sementara Pesantren Al-Muayyad Surakarta membuka hotline dan posko konsultasi bagi santri. Pesantren Cipasung Tasikmalaya bahkan mengembangkan sistem pelaporan rahasia berbasis kelompok santri.
"Pesantren-pesantren ini membuktikan bahwa nilai Islam sejalan dengan semangat perlindungan anak. Pendidikan yang menanamkan kasih sayang dan adab akan melahirkan santri yang berkarakter kuat dan berempati," ujar Thobib.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]






























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285579/original/071930200_1752717808-ChatGPT_Image_Jul_16__2025__11_01_37_AM.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5284222/original/004291500_1752589801-Timnas_Indonesia_U-23_Vs_Brunei_Darussalam_U-23-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4860504/original/051850500_1718115963-Malut_United_-_Ilustrasi_Logo_Malut_United_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4809513/original/037230800_1713799872-Timnas_Indonesia_-_Nathan_Tjoe-A-On_dan_Justin_Hubner_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5271468/original/063988200_1751511729-Timnas_Putri_Indonesia_vs_Pakistan-15.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267473/original/070195100_1751106521-WhatsApp_Image_2025-06-28_at_17.14.16_c8077174.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282186/original/092694300_1752468097-ATK_BOLA_ASEAN_U23_Mandiri_Cup_2025_Indonesia_vs_Brunei.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4922579/original/022348900_1724078961-Persik_Kediri_-_Ilustrasi_Logo_Persik_Kediri_2024_copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5284203/original/025207900_1752587520-1000251979__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5284236/original/088370400_1752591890-20250715AA_Piala_AFF_U-23_Timnas_Indonesia_U-23_vs_Brunei-09.JPG)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5244173/original/074731200_1749138686-20250605BL_Timnas_Indonesia_Vs_China_Kualifikasi_Piala_Dunia_2026-23.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5284259/original/085124800_1752594152-Untitled_Project__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5284158/original/026824100_1752581114-Persis.jpeg)