Khamenei Ngamuk! Sebut Pertempuran Baru Dimulai, Rudal Fatah Meluncur

3 weeks ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengumumkan bahwa negaranya siap melancarkan perlawanan sengit terhadap Israel, menyusul eskalasi konflik terbaru di kawasan Timur Tengah. Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui akun media sosial X, Khamenei secara simbolik menyatakan pertempuran baru saja dimulai.

"Dalam nama Haidar yang mulia, pertempuran dimulai," tulis Khamenei dalam bahasa Inggris di akun resminya, dikutip Rabu (18/6/2025).

Haidar adalah julukan untuk Ali bin Abi Thalib, sosok yang dihormati umat Muslim Syiah sebagai imam pertama sekaligus penerus Nabi Muhammad. Pernyataan itu sarat makna religius dan simbolik, yang menegaskan bahwa Iran kini sedang mengobarkan perang suci melawan Israel.

Selain unggahan simbolik tersebut, Khamenei juga menegaskan posisi tegas Iran dalam menghadapi Israel.

"Kita harus memberikan respons yang kuat kepada rezim teroris Zionis. Kita tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis."

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya tensi antara Iran dan Israel, yang mencapai puncaknya setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025). Serangan itu menewaskan sejumlah tokoh penting militer Iran, termasuk komandan senior Garda Revolusi seperti Hossein Salami dan Amir Ali Hajizadeh.

Iran membalas dengan menembakkan rudal balistik ke beberapa kota utama Israel, termasuk Tel Aviv. Saling serang ini memicu kekhawatiran internasional akan potensi pecahnya perang besar di kawasan. Terlebih lagi, komentar Khamenei dinilai sebagai sinyal bahwa Iran tidak hanya bereaksi, tetapi sedang memasuki fase ofensif yang lebih agresif.

Rudal Fatah

Sementara itu, kantor berita Mehr milik Iran mengklaim Iran telah meluncurkan rudal Fattah ke Israel.

Tahun lalu, media Iran melaporkan bahwa Teheran menggunakan rudal baru, Fattah-1, dalam serangannya ke Israel saat itu. Teheran menggambarkan Fattah-1 sebagai rudal "hipersonik" - yang berarti rudal tersebut melaju dengan kecepatan Mach 5, atau lima kali kecepatan suara (sekitar 6.100 kilometer per jam).

Namun, para analis menunjukkan bahwa hampir semua rudal balistik mencapai kecepatan hipersonik selama penerbangannya, terutama saat rudal tersebut menukik ke arah target.

Fabian Hinz, seorang peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis, yang menulis tentang subjek tersebut, mengatakan bahwa Fattah-1 tampaknya memiliki hulu ledak pada "kendaraan masuk kembali yang dapat bermanuver," yang memungkinkannya melakukan penyesuaian untuk menghindari pertahanan rudal selama sebagian kecil menukik ke targetnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Perang! Israel Serang Iran, Khamenei Bersumpah Balas Dendam

Read Entire Article
| | | |