Bola.com, Jakarta - Pembinaan pemain muda menjadi fondasi penting dalam pembangunan sepak bola nasional.
Di banyak negara dengan tradisi sepak bola mapan, sistem kompetisi usia dini dirancang berjenjang, berlangsung panjang, dan memberi ruang bagi pemain untuk berkembang melalui pertandingan yang konsisten.
Namun, kondisi tersebut belum sepenuhnya terwujud di Indonesia, khususnya pada kelompok usia U-15 hingga U-17.
Hingga saat ini, PSSI masih bertumpu pada Piala Soeratin sebagai ajang utama kompetisi usia muda. Turnamen ini memang rutin digelar setiap tahun, mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
Meski begitu, format yang digunakan lebih menyerupai turnamen singkat, bukan kompetisi liga yang berjalan sepanjang musim.
Pada putaran nasional, satu tim hanya melakoni sekitar dua hingga lima pertandingan. Jumlah laga yang minim tersebut membuat pengalaman bertanding pemain muda dinilai belum memadai untuk membentuk kesiapan teknik, mental, maupun fisik secara optimal.
Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumarji, menilai kekalahan 0-1 dari Filipina pada laga pembuka SEA Games 2025 di 700th Anniversary Stadium, Senin (8/12/2025) malam. Ia menegaskan pentingnya pemulihan mental, evaluasi total, dan fokus penuh jelang laga...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liga Muda Berkesinambungan
Situasi ini memunculkan kegelisahan di kalangan klub, akademi, dan sekolah sepak bola (SSB) di berbagai daerah. Tanpa adanya liga usia muda yang berkesinambungan, proses pembinaan di level akar rumput dianggap kehilangan arah dan tujuan jangka panjang.
Dampaknya juga dirasakan langsung oleh PSSI dalam proses pencarian pemain potensial untuk timnas kelompok umur, dari U-17 hingga U-22.
Terbatasnya kompetisi membuat banyak talenta daerah tidak terpantau secara maksimal.
Taufik Jursal Efendi, Direktur PT Gahora Indonesia Football, menilai keberadaan kompetisi berjenjang merupakan elemen yang tidak bisa ditawar dalam pembinaan pemain muda.
"Kompetisi berjenjang adalah pilar utama lahirnya pemain muda yang handal. Tanpa kompetisi yang rutin, terstruktur, dan berkelanjutan, pembinaan hanya akan berhenti di latihan tanpa pengujian nyata," ujar Taufik.
Dampak ke Timnas
Taufik menegaskan, turnamen tahunan seperti Piala Soeratin tetap memiliki peran penting, tetapi tidak cukup jika berdiri sendiri.
"Pemain muda membutuhkan jam terbang, bukan sekadar seleksi singkat. Mereka harus terbiasa bermain dalam tekanan kompetisi, menghadapi berbagai karakter lawan, dan berkembang dari satu level ke level berikutnya. Itu hanya bisa didapat dari kompetisi berjenjang," tambah Taufik.
Minimnya kompetisi yang berjalan rutin juga membuat proses seleksi pemain timnas menjadi kurang optimal.
Ketika menghadapi ajang internasional, tim kelompok umur kerap dihadapkan pada persoalan kesiapan mental dan pengalaman bertanding, meski secara teknik sejumlah pemain dinilai mumpuni.
Kerja Sama Lintas Pihak
Sejumlah pengamat dan pelaku sepak bola usia muda menilai persoalan ini hanya bisa diatasi melalui kerja sama lintas pihak, mulai PSSI, klub dan SSB, pelaku industri sepak bola, hingga pemerintah pusat dan daerah.
Kompetisi usia muda dinilai ideal apabila disusun berjenjang dari daerah ke nasional, menggunakan format liga dengan durasi panjang, memiliki regulasi yang konsisten, serta ditopang pendanaan dan infrastruktur yang memadai.
Hingga kini, PSSI masih dihadapkan pada pekerjaan rumah besar untuk menghadirkan kompetisi U-15 hingga setidaknya U-17, yang benar-benar mencerminkan esensi liga kompetitif.
Piala Soeratin tetap menjadi ajang penting, tetapi belum mampu menjadi tulang punggung utama pembinaan usia muda secara nasional.

6 hours ago
3
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443920/original/060220300_1765766349-ssb_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443918/original/051949800_1765766301-ssb_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443921/original/066166600_1765766368-ssb_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407946/original/094097000_1762758033-fajar_-_borneo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5442663/original/040388900_1765554187-20251212BL_Timnas_Indonesia_U-22_Vs_Myanmar_SEA_Games_2025-55.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4365967/original/039871200_1679367358-20032023BL_Yance_dan_Yakob_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376973/original/014641500_1760070420-sumardji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444110/original/072693400_1765771695-Kompetisi_Usia_Muda-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5443869/original/076403500_1765764031-20251214AA_STY-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5384015/original/057909900_1760710023-Persita_vs_PSIM_-21.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443742/original/097805700_1765722003-M.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442611/original/013751400_1765547342-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443676/original/099830800_1765709165-YSP02286.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5443747/original/074139000_1765722788-20251214AA_STY-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443738/original/006362900_1765720560-WhatsApp_Image_2025-12-14_at_19.06.30.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5443739/original/056457400_1765721316-20251214AA_STY-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443723/original/003448500_1765719045-G8G-LHEaIAAu4_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443571/original/085439300_1765699864-malut_vs_persib.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443705/original/084743200_1765715034-d352124b-cc75-4c3a-a1f4-61aadf5ba326.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5443635/original/040553800_1765706355-IMG_2419.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443575/original/009477700_1765700471-ciro_alves.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5442661/original/060711700_1765554186-20251212BL_Timnas_Indonesia_U-22_Vs_Myanmar_SEA_Games_2025-60.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310777/original/099498800_1754792417-527569707_18517708213000398_2665174359766286643_n.jpg)



