FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
21 April 2025 21:40

Mahkamah Agung AS secara dramatis memblokir kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump yang ingin mendeportasi migran Venezuela tanpa proses hukum. Kebijakan itu memakai Alien Enemies Act dari 1798, hukum lama yang terakhir dipakai untuk menahan warga Jepang-Amerika saat Perang Dunia II. (REUTERS/David Swanson)

Dalam perintah daruratnya, Mahkamah menyatakan bahwa "pemerintah diarahkan untuk tidak memindahkan siapa pun dari kelompok tahanan yang dimaksud dari wilayah Amerika Serikat sampai ada perintah lebih lanjut." Dua hakim konservatif tercatat tidak setuju dengan keputusan tersebut. (REUTERS/David Swanson)

Trump, yang kembali memenangkan Gedung Putih tahun lalu berjanji menindak imigran ilegal, menggunakan hukum tersebut untuk mengirim warga Venezuela ke penjara berkeamanan super maksimum di El Salvador, yakni CECOT, yang dikenal menampung ribuan narapidana dari geng kriminal paling brutal di Amerika Latin. (REUTERS/David Swanson)

Langkah itu memicu kekhawatiran dari berbagai kalangan bahwa Trump mengabaikan konstitusi dalam upayanya memperluas kekuasaan. "Para pria ini berada dalam bahaya nyata menghabiskan sisa hidup mereka di penjara asing yang mengerikan tanpa pernah mendapat kesempatan ke pengadilan," kata Lee Gelernt dari ACLU, organisasi yang memimpin gugatan untuk menghentikan deportasi mengutip AFP. (REUTERS/David Swanson)