Macan Putih Makan Buah Simalakama di Akhir Musim BRI Liga 1: Laga Kandang Persik di Blitar Ada atau Tanpa Penonton Tetap Rugi Besar

5 days ago 15

Bola.com, Jakarta - Ibarat makan buah simalakama bapak mati, tak makan ibu yang mati. Itu kondisi tiga laga kandang Persik di akhir musim BRI Liga 1 2024/2025 yang akan pindah ke Stadion Soeprijadi Kota Blitar.

Jika Panpel Persik menjual tiket penonton biaya operasional, terutama untuk pos pengerahan aparat keamanan, akan menyedot dana besar.

Apalagi animo Persikmania yang datang ke Blitar pasti menyusut bila dibandingkan Macan Putih berlaga di Stadion Brawijaya Kota Kediri.

"Jika pertandingan dihadiri penonton biaya terbesar untuk keamanan. Padahal pemasukan tiket tak bisa diprediksi. Bila kami menjual tiket akan bersifat gambling juga. Maka manajemen memutuskan tiga partai kandang nanti tanpa penonton," kata Tri Widodo, Ketua LOC Persik.

Apalagi ulah penonton sebelum, saat usai pertandingan juga sulit ditebak. "Kemungkinan dengan penonton bisa positif dan negatif. Karena kita pinjam fasilitas orang lain, maka kita eliminir kemungkinan terburuk jika terjadi keributan. Belum lagi denda dari Komdis PSSI sangat besar, jika ada tindakan penonton yang melanggar regulasi pertandingan," ucapnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Ongkos Tinggi

Setelah diputuskan tak ada kehadiran penonton baik dari pendukung Persik maupun tim tamu, ongkos penyelenggaraan pertandingan tetap tinggi juga.

"Kalau tanpa penonton pos biaya keamanan kecil, karena jumlah aparat bisa dikurangi sesuai risiko dan kebutuhan. Namun ongkos sewa Stadion Soeprijadi dan kelengkapan panpel lainnya tetap besar. Ini risiko yang kami harus tanggung dengan pilihan terbaik dari yang terburuk," ujarnya.

Ditebus di Blitar

Namun, Widodo berharap semua pengorbanan berupa material itu bisa ditebus dengan perolehan poin Persik sebanyak mungkin saat hijrah ke Kota Blitar.

"Posisi panpel dan tim Persik di akhir musim benar-benar tak menguntungkan. Tapi saya pribadi berharap kerugian finansial ini ditebus tim Persik dengan meraih poin sebanyak mungkin agar posisi kami bagus di klasemen akhir nanti," tuturnya.

Hingga pekan 26, Ze Valente dkk. masih bertengger di peringkat ke-12 dengan 34 poin. Posisi ini belum benar-benar nyaman. Jika pada tiga partai kandang saat Persik menjamu PSM, Persija, dan Borneo FC di Blitar dan pertandingan kontra Persebaya yang belum ditentukan lokasinya nanti kehilangan angka maka kondisi tim bisa terancam.

Posisi Persik di BRI Liga 1 2024/2025

Read Entire Article
| | | |