Maling M-Banking Asal China Makan Banyak Korban, Begini Modusnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok kejahatan siber berbahasa Mandarin melakukan penipuan yang memakan banyak korban asal Amerika Serikat (AS). Google sampai harus turun tangan terkait kejahatan ini.

Google menggugat kelompok bernama Dracula ini yang disebut bertanggung jawab atas pesan penipuan pada warga AS. Juru bicara perusahaan menjelaskan gugatan ini agar raksasa mesin pencarian bisa memiliki kedudukan hukum yang mengizinkan menyita situs yang digunakan kelompok tersebut.

Gugatan meminta perintah penahanan sementara pada infrastruktur web Dracula. Jadi Google dapat mengambil alih dan menutupnya.

"Pesan kami jelas kepada para penipu: kami akan menggunakan sumber daya teknis dan hukum untuk melindungi pengguna kami dan meminta pertanggungjawaban," jelas wakil presiden litigasi Google, Cassandra Knight, dikutip dari NBC News, Kamis (18/12/2025).

Dracula menjual software agar penggunanya bisa mengirim pesan teks phishing secara massal. Pesan itu mengaku dari organisasi resmi seperti IRL atau layanan pos di AS.

Kelompok itu juga memiliki program bernama Magic Cat untuk penjahat siber tanpa kemampuan peretasan tingkat tinggi. Mereka, dengan program tersebut, dapat mengirimkan spam ke jutaan nomor ponsel dengan link yang meniru situs resmi dan akhirnya mencuri informasi kartu kredit korban.

Informasi siapa dibalik Dracula juga belum terungkap. NBC News menyebutkan gugatan Google menjelaskan pemimpin kelompok bernama Yuchen Chang.

Selain itu terdapat 24 orang lain yang masuk dalam gugatan. Namun seluruh orang itu tidak disebutkan nama serta tak diketahui identitasnya oleh Google.

Chang dikatakan Google tinggal di China, begitu juga beberapa anggota lainnya. Sementara sejumlah anggota Dracula dilaporkan berasal dari negara lain.

Sebelumnya Dracula pernah menyoroti program buatannya pada sebuah saluran Telegram, yang kini sudah tidak aktif lagi. Menurut kelompok itu, programnya bisa disesuaikan untuk mengirimkan pesan pada warga AS berisi memiliki tunggakan biaya tol E-Z Pass.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]